kotatuban.com-Wrga Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, memasang ramb-rambu darurat secara swadaya, di jalur poros Kcamatan Montong menuju Merakurak. Pemasangan rambu berupa papan yang diberikan tulisan hati-hati tersebut dilakukan warga menyusul hilangnya rambu-rambu di jalur tersebut yang tidak kunjung diganti.
“Jalan di sini ramai sekali, makanya ini dipasang rambu hati-hati, di situ juga ada pertigaan masuk perkampugan,” ujar Sofa, warga Desa Pucangan, Jumat (22/04).
Pantauan di lokasi, jalur tersebut memang cukup padat kendaraan, khususnya pada jam-jam tertentu seperti pagi hari saat jam masuk sekolah, serta sore hari. Dan pertigaan tersebut merupakan jalan masuk menuju sekolah serta pesantren dan masjid tempat Tempat Pendidikan Al’Quran (TPQ).
“Sore hari juga ramai, banyak ibu-ibu anta anaknya mengaj. Jika ada rambu paling tidak pengendara kendaraan dari timur bisa kurangi kecepatan,” kata Sofa.
Warga berharap, pemerintah segera memasang rambu-rambu di kawasan tersebut, apalagi rambu-rambu yang sebelumnya juga sudah hilang belum ada gantinya.
“Selain ada pertigaan yang ramai, jalan disini menikung, kadang pengendara yang akan beok kanan tidak kelihatan dari timur yang menikung, makanya perlu sekali rambunya,” terang warga Lain bernama Arifin.
Sementara itu, data pemerintah Kabupaten Tuban dari Dinas Perhubunga mencatat, sejak 2002 hingga 2015 rambu-rambu yang hilang atau rusak mencapai 856 unit. Kerusakan dan hilang selain disebabkan oleh faktor alam juga ulah jail tangan manusia.
“Selain faktor alam ada juga yang dirusak orang hingga dicuri,” terang Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Media, (Humas Media) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Teguh Setyobudi.(kim)