kotatuban.com – Pemerintah Kabupate Tuban, melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) setempat, bakal menyulap kawasan wisata Puncak Banyulangse, Desa Boto,Kecamatan Semanding, menjadi tiga jenis obyek wisata.
Kepala Disparbudpora Tuban, Sulistiyadi, mengatakan, rencananya, pihaknya bakal membagi kawasan wisata Banyulangse menjadi tiga objek, yaitu, wisata Alam, Budaya Religi, serta wisata buatan.
“Kita berharap nantinya wisata banyulangse ini menjadi salah satu jujugan obyek wisata. Alamnya yang asri dan sejuk kami yakin obyek wisata ini akan berkembang dan diminati wisatawan,” terang Sulistyadi, Rabu (01/02)
Dalam tahap awal perencanaan pengembangan wisata Banyulangse tersebut, Disparbudpora mengawalinya melalui program penanaman atau penghijauan area wisata, dengan menggandeng CSR dari Pertamina Terminal BBM Tuban.
Sulistiyadi menyampaikan, Selasa kemarin, pihaknya bersama dengan pihak Desa dan dinas terkait lainnya telah menandatangani Memeorandum Of Understanding (MOU) terkait program penghijauan dengan Pertamina Terminal BBM Tuban.
Melalui penandatanganan MOU tersebut, diharapkan program penghijauan sebagai tahapan awal pengembangan potensi wisata Banyulangse tersebut bisa berjalan maksimal. Sehingga tahapan lanjutan bisa segera dilaksanakan.
Sulistiyadi memaparkan, usai program penghijauan usai, akan berlanjut pada pengembangan dan pembangunan fasilitas pendukung wisata lainnya. Tentunya yang berkaitan dengan wisata budaya dan religi di Kabupaten Tuban.
Kemudian untuk wisata alam lainnya, Disparbudpora berencana bakal menyulap sungai Banyulangse menjadi wahana Rafting dan pusat kegiatan Out Bond.
Sulistyadi berharap, semoga rencana program pengembangan wisata Banyulangse tersebut, mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk warga sekitar Banyulangse.
Sehingga, ke depan, Banyulangse bisa menjadi salah satu icon pariwisata terkenal di Kabupaten Tuban. (yit)
