kotatuban.com-Layanan kesehatan prima dan murah tampaknya masih jauh dari harapan. Apalagi, bagi pasien yang masuk program Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS).
Dari 33 Puskesmas di Tuban baru ada 9 Puskesmas yang memiliki ruang rawat inap. Selebihnya hanya obat jalan saja untuk menangani pasien. Padahal, ada 144 jenis penyakit yang fokus pelayanannya di Puskesmas. Meski juga ada jenis penyakit yang bisa dirujuk langsung ke RSUD Dr Koesma Tuban.
“Kendala pelayanan kesehatan program BPJS ya masih banyak Puskesmas yang belum memiliki ruang rawat inap. Selain juga masih sangat terbatasnya tenaga medis yang ada,” terang Kepala Dinas Kesehatan Tuban, dr Syaful Hadi, Kamis (16/1).
Sembilan Puskesmas yang memiliki ruang rawat inap, yakni, Puskesmas Kecamatan Jatirogo, Kecamatan Bangilan, Kecamatan Bulu, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Singgahan, Kecamatan Soko, Kecamatan Rengel, serta Kecamatan Plumpang.
Sembilan Puskesmas ini sudah memiliki ruang inap, tenaga dokter, medis dan peralatannya cukup. Tapi, masih banyak yang kekurangan tenaga medis maupun peralatan lainnya. Bahkan, ada Puskesmas Kenduruhan justru tidak ada dokternya,” tambah Syaiful Hadi.
Menyinggung tenaga dokter maupun tenaga medis di Tuban yang masih jauh dari mencukupi, lanjutnya, pihaknya sudah mengajukan ke pusat, namun, belum emndapatkan jawaban yang memuaskan. Jumlah dokter baik itu yang swasta dan negeri mencapai 107 orang, jumlah Dokter Gigi mencapai 40 orang, serta tenaga medis lainnya baru sekitar 200 orang.
“Tahun lalu, kami sudah mengajukan penambahan tenaga medis. Tapi tidak disetujui,” aku Syaiful. (ros)