kotatuban.com-Nelayan tradisional di Kabupaten Tuban, sambut gembira rencana penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per satu April ini. Mereka mengaku meski penurunan harga tidak terlalu banyak setidaknya hal tersebut mampu menekan ongkos produksi saat melaut mencari ikan.
“Senang mas kalau memang turun, meskipun sedikit. Tapi, kalau bisa ya diturunkan lagi,” terang Zaeni, nelayan tradisional di Desa Kredenan, Kecamatan Palang Tuban, Kamis (31/03).
Menurut Zaini, setiap melaut mencari rajungan, nelayan memerlukan sedikitnya 3 liter bahan bakar minyak jenis bensin atau rata-rata Rp20 ribu per hari. Sedangkan hasil menangkap rajungan rata-rata 2 kilogram saja dengan harga sekitar Rp60.000 atau Rp30.000 per kilo.
“Rajungan dapat dua kilo ini, nanti hasilnya dikurangi duapuluh ribu tinggal berapa. Kalau bensin turun ya bagus meskipun hanya limaratus per liter, Alhamdulillah,” kata Zaini.
Adapun harga bahan bakar minyak jenis Solar dan Premium yang paling banyak dimanfaatkan nelayan akan turun masing-masing Rp500 per liter, yakni dari harga Rp6.950 per liter menjadi Rp6.450 per liter untuk Premium, dan Rp5.650 per liter menjadi Rp5.150 per liter untuk harga BBM jenis Solar.
Sementara itu, Area Manager Comunication and Relation Jatim Balinus Heppy Wulansari, melalui rilisnya menyampaikan, masyarakat diminta tidak membeli solar dan premium berlebihan setelah harga BBM turun. Sebab Pertamina sendiri telah melakukan langkah antisipasi baik secara intarnal dan eksternal yang menjamin ketersediaan BBM.
“Sebagaimana disampaikan pemerintah, harga baru akan berlaku hingga beberapa bulan ke depan. Jadi masyarakat tidak perlu berebutan atau antre di SPBU untuk membeli premium dan solar di hari pertama penurunan,” terang Heppy Wulansari.
Upaya Pertamina dilakukan diantaranya dengan cara mengoperasikan Terminal BBM selama 24 jam khusus pada H-1 sampai dengan H+3, sehingga waktu pelayanan menjadi lebih panjang. Penambahan 49 unit mobil tanki beserta tim awak tanki, untuk meningkatkan percepatan layanan ke SPBU.
“Selain memastikan keamanan stok di terminal BBM, kami juga memastikan kecukupan stok di SPBU berikut upaya meminimalisir kerugian dari sisi pengusaha SPBU. Untuk itu masyarakat juga tidak perlu khawatir akan ketersediaan BBM,” katanya.
Tidak hanya menyiapkan stok solar dan premium, pertamina juga memastikan BBM jenis lain seperti Pertamax, Pertalite juga dalam kondisi cukup, Sehingga menjadi alternative bagi konsumen untuk membeli jenis BBM lain di SPBU. (kim)