Kotatuban.com – Sebanyak 60 anggota Satuan Pengamanan (Satpam) atau Security yang bertugas di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban mengikuti Security Fire Fighter Training 2023.
Kegiatan yang melibatkan unit Keselamatan Kerja Tuban dan Unit Security tersebut dilaksanakan di Kantor Pusat Semen Gresik (KPSG) Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Kamis (9/11/2023). Pada pelatihan tersebut, pasukan keamanan perusahaan tersebut diberikan materi mengenai regulasi dan prosedur tanggap darurat. Selain itu juga diberikan materi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
Serta, pengenalan dan teknik penanggulangan kebakaran menggunakan alat pemadam api ringan (Apar), karung, maupun dengan metode penyemprotan air dari kendaraan pemadam kebakaran. Selain itu, para Satpam juga diajarkan cara memadamkan api saat kebocoran gas pada LPG. Peserta juga melakukan praktik secara langsung untuk memadamkan api.
“Dalam penangulangan bencana tidak bisa dilakukan oleh Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) saja. Namun, juga melibatkan semua pihak termasuk petugas keamanan,” terang Manager of Tuban Safety, Jatmiko.
Dia berharap setelah pelatihan ini petugas keamanan dapat mengerti serta memahami mengenai prosedur dan tindakan yang tepat jika terjadi bencana kebakaran maupun kebocoran gas LPG.
‘’Dan yang terpenting dapat melakukan pencegahan terjadinya bencana kebakaran. Dan kami juga berharap para Security ini dapat menularkan kepada siapapun pengetahuan penanganan bencana ini,’’ tandasnya.
Sementara itu, Senior Manager of Corporate Communication PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban, Setiawan Prasetyo menyampaikan, kegiatan pelatihan ini merupakan upaya antisipasi apabila Security menemukan kebakaran atau bencana yang tidak diinginkan lainnya. “Ini sebagai salah satu langkah antisipasi perusahaan untuk menangulangi bencana,” ujarnya.
Setiawan Prasetyo berharap, para Security yang telah mengikuti pelatihan ini dapat mengamalkan pengetahuannya baik di lingkungan perusahaan saat sedang bertugas maupun di tempat lain. Pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para Security dalam menjaga keamanan maupun bencana. Harapannya, para penjaga keamanan tersebut memiliki wawasan tanggap darurat agar selalu sigap dalam menghadapi situasi apapun.
‘’Sehingga, kejadian atau hal-hal yang berpotensi terjadinya kebakaran maupun bencana yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan serta kerusakan aset perusahaan atau korban jiwa dan yang dapat mengakibatkan gangguan operasional dapat diantisipasi sedini mungkin,’’ pungkasnya. (rto)