kotatuban.com – Belasan mahasiswa dari Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND) dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi demonstrasi di Mapolres Tuban, Jumat (28/11).
Belasan mahasiswa tersebut menuntut pihak kepolisian Republik Indonesia untuk mengungkap kematian Muhammad Arif (17) anggota SRMI Maksar saat melakukan aksi unjukrasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Kantor Gubernur Provinsi Sumatra Selatan beberapa waktu yang lalu.
”Kami mengutuk dengan keras tindakan yang dilakukan pihak kepolisian dalam pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa yang sampai menewaskan seorang mahasiswa,” teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.
Sementara itu, koordinator aksi, Zainal Saf’i saat dikonfirmasi mengungkapkan, Muhammad Arif meninggal dunia diketahui akibat terlindas mobil Water Canon saat melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM. Sehingga, kasus tersebut harus diungkap dengan tuntas.
”Pemerintahan Jokowi – JK harus bertanggungjawab atas kematian seorang mahasiswa yang diakibatkan aparat. Selain itu, pemerintah juga harus segera mencopot Kapolri dan Kapolda Sulses,” ungkapnya.
Setelah puas melakukan orasi para mahasiswa tersebut melakukan tabur bunga di tengah Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo. Sehingga, aksi tabur bunga tersebut sempat memacetkan arus lalulintas yang ada di jalan tersebut. (duc)