Belum Difungsikan Rest Area Sudah Diperbaiki

Rest Area tengah diperbaiki sebelum diresmikan
Rest Area tengah diperbaiki sebelum diresmikan

kotatuban.com – Meski belum difungsikan Rest Area Kabupaten Tuban yang berada di Jalan RE Martadinata malah sudah diperbaiki lagi. Perbaikan beberapa titik bangunan senilai Rp 5,8 miliar itu menyusul rencananya diresmikan pada 16 September mendatang. Rest Area yang selesai dibangun Desember 2013 lalu itu baru dimanfaatkan untuk jual ta’jil puasa lalu. Sayang, bangunan yang menghabiskan dana miliaran rupiah APBD 2013 itu masih belum difungsikan maksimal.

Pantauan kotatuban.com, Rabu (03/09) di lapangan, rest area yang berada dibekas terminal Tuban tersebut diperbaiki oleh belasan orang. Sedangkan, yang mengalami pembenahan pada tempat tersebut seperti pintu kios, toilet, dan berbagai fasilitas lainnya.

”Ya, mas ini sedang memperbaiki beberapa fasilitas yang ada ditempat ini. Toiletnya sudah banyak yang rusak, terus pintu kios juga pada macet. Selain itu, dinding tempat ini juga banyak coret-coretan, sehingga perlu di cat ulang,” terang salah seorang yang enggan disebutkan namanya saat memperbaiki tempat tersebut.

Menurutnya, banyak fasilitas rest area yang sudah mengalami kerusakan, seperti pintu kios-kios sudah banyak yang rusak. Sehingga, pintu tersebut harus dibongkar dan diperbaiki. Selain itu, juga pintu toilet juga banyak yang copot. ”Ini diperbaiki semua, katanya sebentar lagi mau diresmikan bupati,” tuturnya.

Sementara itu, Darko, tukang ojek yang mangkal di areal rest area mengatakan, sejak tempat tersebut selesai dibangun banyak para pengemis dan glandangan yang menempati rest area tersebut. Sehingga, tempat tersebut juga kotor dan tidak terawat.

”Biasanya kalau malam ditempat ini banyak pengemis dan gelandangan. Tempat ini juga sering digunakan pacaran,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban, Farid Ahmadi mengakui memang beberapa titik bangunan mengalami kerusakaan, sehingga ahrus diperbaiki sevelum diresmikan 16 September mendatang. “Sebagian perbaikan itu masih menjadi tanggungjawab kontraktor, karena masih masa pemeliharaan,” terang Farid.  (duc)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.