kotatuban.com-Meski belum mengantongi izin, pengurus Klenteng Kwan Sing Bio Tuban optimis pembangunan Pagoda 9 lantai bakal dimulai tahun ini. Pengurus memastikan pembangunan pagoda berbagai fasilitas itu akan tuntas pada 2018 mendatang.
Pagoda 9 lantai itu bakal menempati lahan seluas dau hektar dengan biaya Rp 50 miliar rupiah.
Alim Sugiantoro, koordinator pembangunan mengatakan, dana sebesar Rp 50 milyar, yang terkumpul dari donatur itu tidak hanya untuk membangun pagoda saja. Tetapi, juga untuk membangun beberapa fasilitas tambahan, seperti tempat rekreasi keagaman.
“Sampai saat ini masih menunggu proses perijinan pembangunan, kita optimis bahwa pembanguna akan dimulai tahun ini dan selesai tahun 2018 mendatang,” kata Alim Sugiantoro, Jumat (29/01).
Menurut Alim, yang juga ketua Penilik Klenteng Tuban itu, pembangunan pagoda 9 lantai akan menggunakan arsitek dari Indonesia dan China, seluruhnya sudah dipersiapkan untuk melaksanakan proyek pembangunan.
“Sketsa dari pagoda sembilan lantai sudah jadi, dan nantinya akan dikerjakan dari arsitek Indonesia dan China,” kata Alim.
Selain itu Alim berharap, keberadaan pagoda itu nantinya tidak sekedar sarana untuk umat Tri Dharma, namun, juga mampu memberikan manfaat kepada Kabupaten Tuban secara umum, terutama untuk sektor wisata, sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Terpenting keberadaan pagoda sembilan lantai, bisa memberi manfaat buat sesama. Terutama bisa saling menghormati dan menjaga persatuan antar umat,” terang Alim.
Untuk diketahui, pembangun pagoda 9 lantai sudah dimulai sejak peletakan batu pertama tahun 2008. Peletakan batu pertama itu dilakukan oleh Menteri Agama Maftuh Basyumi bersama dengan peringatan hari ulang tahun Kongco Kwan Sing Tee Koen ke-1846. (kim)
