oleh

Berawal Hobi, Bonsai Jadi Bisnis Menguntungkan

image
Andri Atmoko saat merawat bonsainya

kotatuban.com -Weni Andri Atmoko,  warga Desa Semanding, Kecamatan Semanding, Tuban, sukses menjadi pembisnis bonsai. Bisnis yang diawali hobi itu kini omsetnya jutaan rupiah. Hobi memang tidak selamanya harus menguras uang, bahkan menghasilkan uang.

Pria asal Kabupaten Malang Jawa Timur itu sukses menjadi petani bonsai. Tidak sedikit bonsai dari tangan dinginnya mampu terjual dengan harga cukup tinggi.

“Awalnya memang saya hobi, kemudian ikut kontes bonsai. Dari situ saya mencoba keberuntungan dengan menjualnya,” ujar Andri, saat merawat tanaman bonsainya, Sabtu, (09/04)

Diceritakan, awal mula menyukai bonsai sekitara 2006. Saat itu dalam sebuah acara keluarga, terdapat hiasan dari bonsai. Bonsai-bonsai yang semula dipinjam dari salah satu rekan itu kemudain menarik hati Andri untuk mencoba merawat bonsai sendiri. Dari situ juga muncul keinginan menjadikan budidaya pohon mini itu sebagai bisnis menguntungkan.

Biasanya, paling banyak dibentuk adalah pohon serut. Pohon semak yang banyak tumbuh di bebatuan di pegunungan kapur Kabupaten Tuban ini cukup mudah didapat. Selain itu karakter pohon yang cenderung unik dan mudah diolah membuat pohon ini banyak dipilih untuk dijadikan tanaman bonsai.

“Saya biasanya serut mas, meski ada beberapa jenis pohon lainnya seperti beringin hingga cemara,” katanya.    

Andri mengaku, budidaya bonsai gampang-gampang susah. Dan paling penting butuh kesabaran dan ketelatenan. Karena bonsai adalah tanaman hidup yang pembentukannya membutuhkan waktu tidak singkat agar mendapatkan hasil sesuai keinginan. Selain itu juga dibutuhkan keahlian untuk merawatnya. Sebab tanaman akan mati jika penghobi bonsai tidak memperhatikan kualitas tanah atau media tempat hidup bonsai.

“Bagi saya paling penting adalah keahlian botaninya. Pembentukan pohon sampai jadi bonsai itu urusan selanjutnya, sebab pohon mau hidup itu yang penting, baru pembentukanya,” jelas Andri.

Andri sendiri biasanya membeli bonsai dari para penggali, dengan harga antara Rp50,000 hingga Rp100.000. Bonsai bahan kemudian dibentuk dan dirawat, jika hasilnya bagus bonsai akan laku hingga jutaan rupiah.

“ Kalau bagus bisa belasan juta, saya pernah menjual sekitaran itu,” Imbh Andri tampa menyebutkan nominal pastinya harga bonsai yang pernah dijualnya. (kim)