kotatuban.com – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam menangani kemiskinan, melalui program Gerakan Membantu Masyarakat Miskin (Gematumaskin) mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Pasalnya, gerakan tersebut juga melibatkan semua pihak dalam menangani kemiskinan.

Koordinator Advokasi Forum Indonesia untuk Trasparansi Anggaran (FITRA) Jatim, Miftahul Huda saat dikonfirmasi kotatuban.com, Rabu (29/10) mengungkapkan, program tersebut diharapkan tepat sasaran. Sehingga, sangat perlu dilakukan pemetaan siapa-siapa yang akan mendapatkan bantuan tersebut.
”Program itu bagus, akan tetapi harus ada analisa kebutuhan. Dan bantuan yang diberikan sifatnya stimulan. Bantuan yang sifatnya instan memang kadang diperlukan, tapi, itu untuk warga miskin yang tidak mampu lagi bekerja. Tapi, bagi warga yang mampu bekerja, sebaiknya bentuknya stimulan. Dan yang terpenting lagi adalah pendampingan dan pengawasan yang benar,” ungkap Miftahul Huda, Rabu (29/10).
Sementara itu, Wakil Sekretaris PC NU Tuban, Jamal Ghofir, mengatakan, kemiskinan adalah permasalahan serius yang dihadapi oleh pemerintah saat ini. Bahkan, ketertinggalan atau yang berarti kemiskinan dalam Islam dianggap sebagai persoalan serius sekaligus berbahaya.
”Karena kemiskinanlah, orang bisa menjadi kufur (tidak beriman), oleh karena itu, alangkah baiknya jika program pemerintah ini bisa memberi kail serta umpan-nya, dan jangan hanya memberika ikan saja, saya kira itu yang lebih mendidik, terserah bentuk-nya bagaiamana,” tandasnya.
Menurutnya, program yang melibatkan para orang kaya dan sekaligus di supot oleh Pemkab ini sangat bagus sekali. Selain itu, dukungan dari semua komponen ini akan mempermudah pemerintah dalam mengenaskan kemiskinan.
”Kerjasama yang bagus antara pemerintah dengan masyarakat akan lebih mudah untuk mengenaskan kemiskinan yang ada di Tuban,” pungkasnya. (duc)