kotatuban.com – Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban berencana melibatan pihak swasta dalam pengelolaan obyek wisata di Bektiharjo, Kecamatan Semandingt. Rencana itu menyusul terungkapnya kebocoran tiket masuk obyek wisata alam itu oleh polisi.
Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata, Farid Achmadi mengaku, pihaknya bersama Inspektorat akan merencanakan konsep kerjasama untuk pengelolaan tempat wisata itu.
“Kami bersama Inspektorat akan cari solusi yang terbaik, yakni akan bekerjasama dengan swasta,” kata Kepala Disperpar Tuban, Farid Ahamdi, Rabu (31/08).
Namun, lanjut Farid, sebelum menggandeng dan melakukan kontrak kerjasama dengan pihak swasta sebagai penengelola lokasi wisata, perlu ada pertimbangan dan kajian untuk memutuskan sebelum ditenderkan.
Diberitakan sebelumnya, komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban juga merekomendasikan kepada Dinas Perekonomian dan Pariwisata, soal keterlibatan swasta dalam pengelolaan tempat wisata untuk meminimalisir kebocoran.
Namun, hal itu menjadi solusi terakhir jika memang cara lain seperti penerapan tiket elektronik dan pengenal lainnya dipandang kurang efektif mengantisipasi kebocoran retribusi tempat wisata.
“Kalau memang perlu akan kami rekomendasikan dikerjasamakan dengan swasta, tapi itu pilihan terakhir setelah penerapan tiket elektrnik atau tanda pengenal lainya,” kata Ketua Komisi B, Karjo beberapawaktu lalu. (kim)