oleh

Bersama Masyarakat Bangun Desa Peduli Kesehatan

kotatuban.com-Untuk meningkatkan kualitas kesehatan di desa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, bersama pemerintahan desa dan tokoh masyarakat melaksanakan program Desaku Peduli Kesehatan. Program tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya pemerintah meningkatkan kualitas kesehatan di desa.

“Program Desaku Peduli Kesehatan adalah komitmen bersama untuk mengoptimalkan potensi di desa guna untuk peningkatan kesehatan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Saiful Hadi, Rabu (04/11).

Saiful menjelaskan, melalui program Desaku Peduli Kesehatan, masyarakat yang terlibat diharapkan mampu berperan aktif hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

Para tokoh masyarakat diharapkan memberikan pemahaman kepada warga untuk bisa mencegah dan mengurangi terjadinya gizi buruk, mencegah kematian ibu dan bayi, meningkatkan kualitas hidup usia lanjut, mencegah penyakit berpotensi wabah dan penyakit berat lainnya. Selain itu juga mampu memberikan pengetahuan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Dari beberapa item dan ruang lingkup tersebut, dharapkan mampu menjadi tonggak awal peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” kata Saiful.

Program tersebut sudah dilakukan Dinkes Tuban sejak 2012 lalu. Progran Desaku Peduli Kesehatan pada awalnya dilakukan 10 desa. Tahun 2013 diperluas di desa-desa dengan potensi kematian ibu tinggi. Sampai tahun 2014 yang berkomitmen bersama ada 146 Desa atau 44,51% . Tahun 2014.

“Program Desaku Peduli Kesehatan kemudian dikuatkan dengan adanya Surat Keputusan Bupati Nomor 188.45/09/KPTS/414.012/2014 Tentang  Gerakan Desaku Peduli Kesehatan Tahun 2014,” ungkap Saiful.

Saat pencanangan program tersebut pada 2014 lalu juga dibarengi dengan  lounching inovasi Kotak Peduli Desa Sehat (Pedas). Melalui Kotak Pedas warga dapat menyisihkan sebagian uang kecil untuk meningkatkan layanan kesehatan pada balita yang ada di desa, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan yang dimulai dari dalam kandungan sampai dengan umur 24 bulan.

”Inti dari Kotak Pedes ini adalah meningkatkan rasa empati pada masyarakat untuk peduli dengan lingkungan di sekitarnya. Utamanya untuk kesehatan masyarakat di desanya,” imbuh Saiful. (kim)