kotatuban.com– Terkait naik turunnya biaya perjalanan ibadah haji tahun 2014, hingga kini kantor kementrian agama kabupaten Tuban mengaku belum mendapat kepastian dari pusat. Sejauh ini, perihal ada kenaikan ongkos biaya haji masih sebatas tafsiran.Kepastian besaran biaya perjalanan haji masih menunggu pemberitahuan dari Kementrian Agama RI.
Menurut Kasi Pelaksana Haji dan Umroh Kemenag Tuban, Siti Maulidiyah, pihaknya masih menunggu edaran dari pemerintah pusat, perihal biaya perjalana haji yang harus dibayar oleh para calon jamaah haji (CHJ), jika memang ada perubahan. Karena hingga saat ini, pihaknya belum menerima edaran Keputusan Presiden (Kepres) terkait hal tersebut.
“Besaranya Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) belum diterima karena masih menunggu Keppres. Jadi selama itu belum kami terima, kami belum bisa menginformasikan total biaya yang harus dibayarkan (Dilunasi). Yang jelas acuannnya adalah Dollar,” papar Siti Maulidiyah.
Siti menjelaskan, informasi yang diterima Kemenag Tuban sebelumnya, edaran Kepres tersebut paling lambat akan diterima pada pertengahan bulan Mei sampai akhir Juni. Selanjutnya edaran yang telah diterima Kemenag tersebut, akan langsung dikonfirmasikan kepada para CHJ di Kabupaten Tuban, yang dijadwalkan ikut pemberangkatan pada musim haji tahun 2014.
Sebelum ditetapkan, BPIH itu akan melalui proses yang cukup panjang, yakni Kemenag mengusulkan besaran biaya BPIH ke DPR, kemudian melalui pembahasan dan kajian, dan setelah disetujui DPR, usulan kemudian diserahkan ke Presiden dan ditetapkan melalui Kepres.
“Setelah pembahasan, besaran biaya haji bisa saja naik, dan sebaliknya bisa juga turun dari besaran BPIH tahun sebelumnya. Kalaupun naik besarannya tidak akan signifikan, karena akan ada kajian-kajian terlebih dulu sebelum diputuskan,” terang Maulidiyah.
Disampaikan Maulidiah, CHJ dari Kabupaten Tuban yang akan berangkat tahun ini adalah pendaftar dari tahun 2009 yang sudah membayar biaya pendaftaran sebesar Rp.20.000.000. Tahun sebelumnya biaya yang dibayarkan CJH sebesar Rp. 35 Juta.
“Biaya setiap tahunnya selalu berubah-ubah, harapannya tahun ini mengalami penurunan,” katanya.(kim)