kotatuban.com-Warga Desa Gaji Kecamatan Kerek, Tuban, nekat membakar surat panggilan mencoblos (C6). Akibatnya, mereka tidak bisa menggunakan hakpilihnya.
Warga dari sejumlahTPS di Desa Gaji itu mengaku nekat membakar surat panggilan milik keluarga (anak dan istri ) mereka karena mosi tak percaya kepda pemerintah sekaligus melakukan aksi boikot pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban 9 Desember ini.
“Tidak hanya pemilihan bupati mas, kami sudah tidak percaya lagi dengan pilihan- pilihan apapun, toh pejabat pemerintah hanya bisa janji palsu,” terang Abu Nasir, salah seorang warga.
Memurut Abu yang juga korlap aksi, warga yang berkumpul disekitar TPS 6 desa itu membawa dua hingga empat surat C6 milik anggota keluarga mereka yang kemudian dibakar tidak jauh dari TPS itu.
“Ada yang bawa dua sampai empat surat panggilan. Mau dibakar saja punya istri ya punya anak mereka yang punya hak pilih mau dibakar saja,” terang Abu.
Dengan aksi boikot tersebut ada sekitar 100 lembar surat C6 yang di bakar dan jumlahnya terus bertambah karena warga juga masih berdatangan untuk bergabung dan membakar C6 milik keluarga mereka.
“Biarkan saja tidak milih, toh mereka juga tidak menganggap kita, janjinya saja macem-macem, udah belasan tahun masalah ini sampai ganti bupati dua kali belum selesai,” pungkas Abu itu. (kim)
