oleh

Bolos Sekolah Diciduk Polisi

kotatuban.com – Ini peringatan bagi pelajar yang suka nongkrong di warung kopi atau bolos saat pelajaran berlangsung. Mereka dipastikan akan tergaruk petugas saat operasi. Seperti yang meinmpa sejumla pelajar di Tuban. Jajaran Polsek Kota Tuban terpaksa menggelandang tujuh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Selasa (18/2), karena mereka ketahuan bolos sekolah dan memilih nongkrong di warung kopi. Ketujuh pelajar tersebut terjaring Operasi (Ops) Kasih Sayang yang dilakukan oleh petugas kepolisian.

Para pelajar yang kena tertangkap petugas saat operasi
Para pelajar yang kena tertangkap petugas saat operasi

Kapolsek Kota Tuban saat dikonfirmasi mengungkapkan, ketujuh pelajar tersebut terjaring Ops Kasih Sayang di warung kopi pada waktu jam sekolah. Pelajar yang terjaring dalam razia tersebut kemudian langsung diamankan di Polsek Tuban guna dilakukan pendataan dan pembinaan. ”Kita akan lakukan pendataan dan pembinaan kepada ketujuh pelajar yang terjaring, satu diantaranya adalah perempuan,” ungkapnya.

Menurutnya, selain melakukan pendataan dan pembinaan, pihak sekolah juga akan melakukan pemanggilan pihak sekolah. Sebab, kegiatan bolos yang dilakukan oleh palajar tersebut masih
pada jam sekolah. ”Yang kami panggil hanya pihak sekolah, karena ini masih jam sekolah. Untuk memanggil orang tua itu biar dilakukan oleh pihak sekolah setelah ini,” tuturnya.

Lebih lanjut Basir mengatakan, dalam operasi tersebut petugas menyisir semua lokasi yang biasa digunakan sebagai tempat bolos oleh sejumlah pelajar. Mulai dari warung kopi, lokasi wisata, warnet dan tempat main game.”Semua titik-titik yang biasa dibuat nongkrong kami sisir semua untuk mencari pelajar yang bolos diwaktu jam sekolah,”jelasnya.

Menurutnya, operasi Kasih Sayang ini dilakukan agar tidak banyak pelajar yang bolos saat jam pelajaran. Apalagi, sudah mendekati ujian nasional (UN) maupun ujian akhir sekolah (UAS). ”Kegiatan ini akan kami lakukan secara rutin, dan kami harapkan pihak sekolah untuk mengawasi muridnya agar tidak bolos,” pungkasnya. (duc)