kotatuban.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menurunkan dua tim Search and Rescue (SAR) untuk melakukan pencarian korban yang hilang dalam peristiwa terbakarnya kapal tangker milik Pertamina, MT Providen di pantai Tanjung Awar-awar, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Minggu (26/1).
Satu tim SAR diterjunkan di dekat lokasi kebakaran, yaitu kawasan Tanjung Awar-awar. Sementara satu tim SAR lain, diterjunkan dan mulai pencarian di kawasan Pantai Kecamatan Palang.
”Hingga saat ini dua tim SAR tersebut masih terus melakukan pencarian korban hilang atas nama Choirul Amin yang belum ditemukan,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono, kepada kotatuban.com saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Lebih lanjut Joko mengatakan, pencarian tim pertama dilakukan di kawasan Tanjung Awar-awar guna menyisir kemungkinan korban masih di sekitar lokasi kejadian kebakaran MT Providen. Sementara, untuk lokasi pencarian tim ke 2 di kawasan pantai palang, dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan korban terseret arus gelombang laut ke arah timur.
”Soalnya gelombang laut saat ini cendrung kearah timur. Sehingga, sangat dimungkinkan korban terseret arus kearah timur, untuk itu tim SAR juga diterjunkan ke arah timur,” tandas Joko.
Sementara itu, hingga saat ini keluarga korban masih mencari keberadaan Choirul Amin. Mereka cemas karena belum mendapatkan kabar apapun baik dari pihak Pertamina maupun pihak kepolisian.
”Ada kabar jika semalam Choirul Amin sudah ditemukan di Desa Sugihwaras dalam keadaan meninggal dunia. Namun, saat saya cek di RSUD Dr Koesma Tuban, ternyata tidak ada,” ujar Wandoyo (26) salah satu keluarga dari Choirul Amin. (duc)
