kotatuban.com – Jika tidak ada perubahan, para siswa dilingkungan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban akan menerima dana bantuan siswa miskin (BSM) bulan ini. Itu setelah, Kemenag mengusulkan nama-nama siswa calon penerima dana kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut.
Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kementrian Agama Kabupaten Tuban Muhlisin Mufa saat ditemui kotatuban.com, Rabu (8/1) di ruang kerjanya mengungkapkan, institusinya sudah mengirimkan data ke kantor Kemenag wilayah (Kanwil) Jawa Timur. ”Akhir bulan Januari ini dana BSM sudah dapat diambil oleh para siswa yang mendapatkan dana tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk pencairan dana kompensasi BBM bagi siswa tersebut Kemenag Tuban bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sehingga nantinya para siswa lebih mudah untuk mencairkan dana tersebut. ”Pembagian rekening untuk siswa paling lambat 15 Januari mendatang. Sehingga akhir Januari sudah dapat dimanfaatkan para siswa. Dan pengambilan dana BSM tersebut bisa juga di BRI Unit yang ada disetiap kecamatan,” tandasnya.
Lebih lanjut Muhlisin mengatakan, dana BSM tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), dan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P). Sedangkan, BSM untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang bersumber dar APBN ada 6.254 siswa, dan per siswa mendapatkan Rp 360 ribu persiswa. Untuk siswa MTS ada 3.131 siswa dan persiswa mendapatkan Rp 550 ribu per siswa. Dan untuk siswa tingkat MA yang mendapatkan BSM ada 2.156 siswa, persiswa mendapatkan Rp 1 juta.
Sedangkan, untuk BSM yang bersumber dari APBN-P Kabupaten Tuban mendapatkan alokasi untuk MI, 16.007 siswa sedangkan besarnya mendapatkan Rp 245 ribu untuk kelas 1 dan 425 ribu untuk kelas 2 sampai 6. Untuk MTS, 8.810 siswa, per siswa mendapatkan 295 ribu untuk kelas VII dan Rp 575 ribu untuk kelas VIII – IX. Sedangkan, untuk MA ada 3.536 dan per siswa mendapatkan Rp 700 ribu. ”Jadi se Kabupaten Tuban total siswa yang mendapatkan BSM ada 39.894,” pungkasnya. (duc)
