oleh

Bulog Launcing Percepatan Distribusi Raskin

kotatuban.com-Pemerintah kabupaten (pemkab) Tuban bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) V Tuban-Bojonegoro sosialisasi dan launcing percepatan distribusi Beras miskin (Raskin) 2014, Kamis (27/2).

Bupati launcing percepatan distribusi Raskin
Bupati launcing percepatan distribusi Raskin

Acara yang dilakukan  di gudang Bulog Tuban Jl Pahlawan Tuban itu dihariri Bupati Tuban Fathul Huda, Kepala Bulog Divisi Regional Jatim, Rusdianto, Kepala Subdivre V Tuban-Bojonegoro Efdal MS, Para Camat dan seluruh Lurah serta kepala desa se Kabupaten Tuban.

Bupati Tuban Fathul Huda usai acara mengatakan, program Raskin ditunjukan bagi rumah tangga miskin untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran (RTS/penerima raskin) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok berupa beras.

“Karena Raskin untuk warga tak mampu, jadi kurang pas jika orang kaya menerima beras ini. Kalau  memang belum bisa membantu, alangkah lebih baik jika tidak mengurangi hak warga miskin,” kata Bupati Tuban.

Dalam pendistribusian beras miskin, Kabupaten Tuban masih berpedoman data tahun 2011 dengan jumlah RTS sebanyak  97.104 kepala keluarga (KK). Setiap RTS mendapatkan 180 kg/tahun atau 15 kg/RTS setiap bulannya dengan harga tebus Rp 1.600/kg.

Bupati menyampaikan, tim Raskin di kecamatan dan di desa harus mengelola dengan baik Raskin yang menjadi jatah desa atau kecamatan. Diharapkan tim Raskin mendistribusikan dengan cepat dan tepat. Sehingga Raskin tepat sasaran.

” Biasanya kalau pembayaran Raskin nunggak, ini nyantol di kades atau perangkat. Alhamdulillah tahun 2013 lunas semua tidak ada tunggakan, harapanya tahun berikutnya juga begitu,” jelas bupati.

Sementara itu, terkait kualitas beras miskin yang beberapa kali ditemukan tidak layak, bupati menyampaikan Bulog siap menggantinya dengan kualitas yang baik.

Diakui bupati, proses peyimpanan yang lama terkadang membuat beras menjadi kotor dan berdebu sehingga saat didistribusikan debu tersebut masih ada dan sampai ke penerima Raskin dalam kondisi kotor.

“Masyarakat tidak perlu kawatir. Jika kualitasnya jelek dikumpulkan nanti petugas Bulog akan menggantinya dengan beras baru,” papar Bupati Huda. (kim)