kotatuban.com – Bupati Tuban Fathul Huda berharap bantuan dana yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk untuk desa-desa ring 1, digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.
Sebab pembangunan infrastruktur desa banyak memiliki sumber dana lain. Yakni dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tuban. Selain itu, juga ada Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Belum lagi dana perimbangan atau dana bagi hasil.
”Kita berharap dana CSR itu lebih diutamakan untuk pemberdayaan masyarakat. Karena pembangunan infrastruktur telah dicover dari berbagai sumber,” ungkap Bupati Huda, Jumat (18/03).
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengakui bahwa sampai saat ini masih banyak desa-desa ring 1 usulannya pembangunan infrastruktur dibandingkan dengan pemberdayaan masyarakat.
”Mungkin perbandingan antara usulan infrastruktur dengan pemberdayaan masyarakat yang diusulkan desa kepada kami masih 9:1. Kedepan desa-desa akan kita dorong usulannya untuk infrastruktur,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Zito Warsito menjelaskan, apa yang diusulkan ke PT SI merupakan hasil musyawarah desa.
” Tahun ini memang kesepakatan warga dana CSR dari PT SI untuk fisik. Tahun depan akan kita arahkan untuk pemberdayaan masyarakat. Tapi, itu semua tergantung hasil rembuk desa,” terang Zito. (duc)