kotatuban.com – Bupati Tuban, Fathul Huda memberangkatkan 3 kontainer produk olahan hasil perikanan berupa Surimi (Sari daging ikan) milik PT Kelola Mina Laut (KML) atau KML Food, Selasa (15/05/18). Produk tersebut akan di ekspor di Cina, Thailand dan Jepang.
Presiden Direktur PT.KML, Ir. Mohammad Nadjikh menjelaskan bahwa produk surimi yang di olah di Tuban sudah menguasai 80 persen pasar ekspor di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Cina, Thailand, Singapore, Dan Malaysia.
”Pabrik Tuban berkapasitas ekspor 15 sampai 20 kontianer tiap bulannya, 1 kontainer berisi 25 ton Surimi dari bahan ikan 100 ton, sehingga pabrik ini sedikitnya mengolah 1500 sampai 2000 ton ikan dari berbagai jenis yang didapatkan dari Rembang, Juwana, Brondong, Palang, Glondong dan Bulu,” ungkapnya.
Pria yang memulai bisnis olahan produk perikanan di Tuban berupa Teri Nasi ini menuturkan bahwa saat ini bahan baku ikan dari nelayan Tuban masih kurang sehingga di ambilkan dari lamongan dan rembang, harapannya kedepan bisa bertambah karena pada dasarnya disepanjang pantura jika ikan di tangkap dengan baik bisa menjadi devisa baru bagi Kabupaten Tuban.
KML Food menurut Nadjikh, KML tidak pernah berpuas diri, dia selalu berfikir untuk dapat memiliki nilai tambah bagi perusahannya, jika perusahaan lainnya mengekspor bahan perikanan mentah yang dibekukan, tidak dengan KML Food yang semua hasill produksinya di olah terlebih dulu atau minimal menjadi setengah jadi baru di Ekspor.
“Saat ini KML Food sudah memiliki 56 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, tahun depan akan ada tambahan 4 sampai 5 pabrik lagi, salah satunya di Tuban.” Ungkap Nadjik.
Nadjik menambahkan bahwa Saat ini karyawan KML Food di Tuban sebanyak 500 orang yang dibagi 300 orang pengolah Surimi di Pabrik baru, dan sisanya di pabrik lama yang di fungsikan sebagai tempat mengupas udang dengan kapasitas 7 sampai 10 ton yang selanjutnya dikirim di Pabrik Gresik untuk pembekuan dan di ekspor. Sementara itu rencananya melalui pabrik kirana food internasional yang akan dibangun di Kecamatan Plumpang, akan membutukan karyawan sebesar 5000 orang, pabrik ini akan mengolah Produk olahan ikan jadi yang dan langsung di pasarkan di supermarket di seluruh dunia.
Sementara itu Bupati Tuban, Fathul Huda memberikan apresiasinya terhadap KML Food yang telah dapat memberikan manfaat kepada nelayan tuban dan juga membuka lapangan tenaga kerja bagi masyarakat. “Saya apresiasi masih ada perusahaan yang bukan hanya berorientasi bisnis semata, tetapi sesuai dengan visi misinya mengutamakan pemberdayaan kepada masyarakat dan patut dibanggakan perusahaan ini bisa go internasional dilebih dari 40 negara,” ungkap Bupati
Namun dibalik itu, saat ini menurut Bupati dari hasil blusukannya ke nelayan beberapa waktu terakhir, masih mendapati nasib mereka yang belum menguntungkan, grafiknya belum membaik. “Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, yang paling tepat adalah yang perempuan bekerja di pengolahan ikan dan yang laki-laki melaut,” ujar Bupati Huda.
Jika menilik kebutuhan bahan baku untuk KML Food yang masih kurang dari Tuban sehingga masih di pasok dari Lamongan dan Rembang, Bupati berharap ada kajian yang jelas sehingga dapat ditentukan permasalahan dan akhirnya di temukan solusi sehingga kebutuhan bahan baku tersebut bisa dicukupi.
“Harapannya kedepan Kabupaten Tuban akan surprlus ikan seperti pada surplus hasil pertanian dan peternakan, sehingga nelayan juga semakin sejahtera,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, ditempat yang sama Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, M. Amenan, mengungkapkan bahwa dinasnya akan konsen melakukan kerjasama dan sinkronisasi serta sinergi dengan Perusahaan pengolah hasil perikanan, sehingga akan dapat dipetakan dengan jelas kebutuhan ikan yang di butuhkan oleh perusahaan.
“Melihat hal ini tentu pasar bukan menjadi masalah lagi karena semua hasil tangkapan ikan dari nelayan bisa dimasukkan ke perusahaan, dilihat dari fakta terdapat potensi besar, bukan hanya tenaga kerja tapi juga kepastian pasar produk perikanan yang berimbas pada meningkatnya ekonomi nelayan yang ujung-ujungnya dapat mengurangi kemiskinan di Kabupaten Tuban,” ujarnya. (duc)