kotatuban.com – Bupati Tuban Fathul Huda mengutuk keras dan merasa prihatin atas aksi terorisme berupa bom bunuh diri di tiga Gereja Surabaya dan di Sidoarjo.
Aksi tak bermoral ini terjadi ketika saudara-saudara Kristiani hendak beribadah, yang mengakibatkan belasan korban menggal dunia, dan puluhan korban luka-luka yang hingga kini masih di rawat di rumah sakit.
“Saya sangat prihatin dan mengutuk dengan keras aksi terorisme tersebut,” kata Bupati Tuban, Senin (14/05).
Atas kejadian aksi terorisme yang terjadi di Surabya dan Sidoarjo tersebut Pemkab Tuban bersama semua eleman masyarakat akan meningkatkan kewaspadaan. Hal itu agar wilayah Kabupaten Tuban aman dari aksi teror yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kami bersama Forpimda dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tuban akan semakin meningkatkan kewaspadaan sebagai langkah antisipatif, jangan sampai aksi tersebut terjadi di Tuban Bumi Wali,” tegas Bupati Huda.
Bupati Tuban menyampaikan kepada masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan. Serta jika mengetahui orang yang mencurigakan untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib atau berwewenang.
“Mari kita tingkatkan kewaspadaan, dan laporkan kepada yang berwajib jika melihat orang atau kegiatan yang mencurigakan,” tegas Bupati Tuban dua periode itu.
Menyikapi aksi teror bom tersebut, Bupati menghimbau agar masyarakat agar tetap tidak panik. Serta masyarakat tidak terpancing dengan tindakan provokatif yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan kondisi tersebut.
“Mari kita jaga bersama Bumi Wali yang sudah kondusif untuk tetap dan aman semakin kondusif lagi,” pungkasnya. (duc)