kotatuban.com – Bupati Tuban Fathul Huda mengaku prihatin dengan kondisi para petani cabai di Tuban. Terutama saat panen yang harga jualnya selalu turun drastis, sementara hasil panen petani melimpah dan menyebabkan harga jualnya turun drastis yang mengakibatkan petani cabai merugi.
“Begitu memperoleh kabar tersebut, saya langsung menghubungi Menteri Pertanian sebagai upaya mendongkrak harga cabai yang murah. Sehingga petani tidak merugi,” kata Bupati Huda.
Menurutnya, menyikapi hal tersebut Tim Direktorat Jenderal Hortikultura bersama Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian bergerak cepat terjun ke lokasi untuk menemui para petani. Tim Kementan juga mengajak para pelaku usaha swasta untuk menyerap langsung panenan cabai di Tuban dengan harga yang layak.
“Pada tahap awal operasi pasar tersebut, disepakati pembelian 7 ton cabai keriting dan 3 ton cabai rawit merah dengan harga Rp 8 ribu per kg untuk dijual melalui Toko Tani Indonesia ke pasar Jakarta,” terangnya.
Selain itu, Bupati Tuban juga menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk membuat Gerakan Membeli Cabai dari Petani. Melalui gerakan ini, ASN dihimbau untuk membeli cabai hasil pertanian Kabupaten Tuban. Hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama warga.
Bupati Huda juga mengungkapkan potensi pertanian jagung dan cabai di Kecamatan Grabagan harus dimaksimalkan. Kementan telah memberi bantuan bibit jagung sebanyak 30 ribu ha untuk seluruh lahan garap jagung dengan luas 60 ribu.
“Bantuan bibit ini harus dibagi rata semua warga, yaitu masing-masing mendapat bibit untuk setengah hektar,” imbuhnya. (rto)