kotatuban.com – Bupati Tuban Fathul Huda sepakat menolak kebijakan pemerintah pusat terkait impor beras. Hal tersebut disampaikan saat menerima sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban saat melakukan aksi di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Jumat (02/02).
”Kami sepakat menolak impor beras. Siapa yang akan membuat pernyataan itu, saya akan tandatangan yang paling atas nomor satu,” ungkap Bupati Huda dihadapan belasan mahasiswa PMII.
Selain itu, Bupati Huda juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh kader PMII yang telah perduli dengan kepentingan umum dan menyuarakan kepentingan rakyat. Pasalnya, jika pemuda perduli dengan kepentingan umum maka akan lebih baik.
”Dan jika pemuda sudah tidak peduli dengan kepentingan umum maka akan hancur,” ungkapnya.
Bupati Huda juga menganggap bahwa tuntutan mahasiswa untuk Tuban menolak impor beras sangat logis. Karena Tuban surplus beras, setiap tahunnya. Maka tidak mungkin melakukan impor beras.
”Kita itu setiap tahunnya surplus beras maka tidak mungkin melakukan impor beras,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PMII Cabang Tuban Habib Mustofa mengatakan, mengaresiasi Bupati Fathul Huda yang telah menyetujui dan menyepakati tuntutan PMII Tuban untuk menolak impor beras.
”Selain kita menolak impor beras. Juga menuntut agar mengalokasikan anggaran untuk petani lebih besar lagi,” ujarnya. (duc)