kotatuban.com – Bupati Tuban Fathul Huda melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di sejumlah lembaga pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Kabupaten Tuban, yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di hari pertama, Senin (09/04).
Dalam kegiatan tersebut Bupati Huda mengingatkan kepada seluruh peserta Ujian Nasional harus berlaku jujur dan tidak curang saat mengerjakan soal. Sebab, sistem ujian yang digunakan saat ini adalah sistem komputer secara online. Sehingga, peserta akan sulit untuk melakukan kecurangan.
”Peserta dengan UNBK ini juga latihan kejujuran, dengan begitu mereka terlatih berlaku jujur, percuma curang karena UNBK adalah sistem yang jujur maka siswa harus persiapkan itu,” kata Bupati Tuban, saat berada di SMKN 2 Tuban.
Meski saat ini kewenangan pendidikan menengah atas berada di provinsi, pemerintah daerah tetap turut berupaya menjamin pelaksanaan ujian berjalan tertib dan lancar, salah satunya berkoordinasi dengan PLN setempat, agar tidak ada persoalan listrik saat ujian nasional komputer berlangsung.
”Kita lihat pelaksanaan tertib semua, kami juga sudah koordinasi dengan PLN agar tidak ada kendala listrik, selama ujian,” kata Bupati Huda.
Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 2 Tuban, Anis Afandi mengatakan ada 266 peserta, yang akan melaksanakan UNBK dari siswa SMAN 2, ditambah 9 siswa dari sekolah lain yang melaksanakan ujian nasional, karena belum dapat menyelenggarakan ujian sendiri.
”Kita bagi menjadi tiga sesi, memang komputer belum mencukupi untuk melaksanakan satu sesi sekaligus. Sehingga, harus kita bagi,” kata Anis.
Ditanya kesiapan sekolah saat kemungkinan listrik padam, Anis mengaku sudah menyiapkan genset, selain sudah berkoordinasi dengan pihak PLN juga.
”Ada genset, disamping itu, pemerintah juga sudah berkoordinasi dengan PLN, mudah mudahan UNBK bisa berjalan aman dan lancar,” pungkasnya. (duc)