kotatuban.com – Bupati Tuban Fathul Huda meminta berbagai pihak untuk mewaspadai eksodusnya pabrik arak di wilayah lain. Kecamatan Semanding selama ini menjadi pusat pabrik arak di Kabupaten Tuban dan terus digerebek aparat, bukan tidak mungkin prodosen arak mengalihkan pabriknya di kecamatan lain.
”Dulu pabrik arak inikan yang banyak diwilayah Semanding, dan sekarang banyak yang digrebek. Sehingga, banyak pabrik arak yang berdiri diluar Semanding, termasuk saya mendengar di wilayah lain, sambil menyebutkan wilayah kecamatan tertentu,” ungkap Bupati Huda, Senin (07/05).
Bupati Huda berpesan kepada semua masyarakat Tuban untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwajib bila mendapati atau mengetahui tempat produksi minuman haram tersebut dilingkungannya.
”Kami berharap semua masyarakat berperan aktif dalam pemberantasan arak ini, dengan cara melapor kepada yang berwajib jika mengetahui ada pabrik atau orang jualan arak di lingkungannya,” ujar Bupati Huda.
Menurutnya, arak yang berasal dari Tuban cukup berbahaya, selain cara pembuatannya tidak steril juga kandungan alkoholnya cukup tinggi. Arak dari Tuban memiliki kandungan alkohol sekitar 40 persen.
”Apa lagi kalau minumnya dicampur-campur gitu sangat berbahaya, yang minum bisa meninggal. Dan arak oplosan ini sudah banyak makan korban jiwa,” tandasnya.
Selain itu, Bupati Huda berharap agar tidak ada lagi masyarakat Tuban yang memproduksi arak. Karena selain dilarang agama juga memproduksi arak juga melanggar aturan negara. Sehingga, yang berani memproduksi arak akan berurusan dengan hukum.
”Jika ada yang tetap nekad memproduksi arak tetap akan kita pidanakan dengan hukuman maksimal,” pungkasnya. (duc)