oleh

Bupati : Nomor Satu Harus Tetap Dipertahankan

kotatuban.com – Bupati Tuban Fathul Huda menandaskan, kualitas produksi jagung yang dihasilkan petani Tuban nomor satu di Jawa Timur, bahkan nasional. Prestasi ini harus tetap dipertahankan.

“Prestasi nomor satu ini harus tetap dipertahankan. Mari kita perahankan nomor satu ini,” terang Bupati Tuban,Fathul Huda dihadapan sepuluh ribu lebih petani saat panen raya di Dusun Tileng, Desa Talun,Kecamatan Montong, Jumat (15/2).

Panen raya yang juga dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Bupati Fathul Huda terus memompa semangat petani agar tetap meningkatkan produksi pertanian, sehingga Tuban tetap nomor satu, baik di level Jawa Timur maupun nasional.

Bupati juga berharap, agar para petani di Kabupaten Tuban  mempertahankan kualitas jagung tetap menjadi nomer satu, jangan sampai kualitas dan produksi jagung di Kabupaten Tuban  menurun dan kalah dari daerah lain.

Ditambahkan Bupati Fathul Huda, lahan potensial untuk pertanian di Kabupaten Tuban  seluas 161, 896 hektar dari luas administrasi wilayah Kabupaten Tuban seluas 183.994 hektare, sehingga 88 persen di Kabupaten Tuban lahan pertanian.

Dengan potensi tanaman padi tahun 2018 lalu sebanyak 105.721 hektar, dan terealisasi sebanyak 107.636 hektar. Sedangkan potensi tanaman jagung di tahun 2018 lalu yang ditargetkan sebanyak 109.704 hektar dan terealisasi sebanyak 113.290 hektar.

“Kabupaten Tuban telah mampu berswasembada pangan dan bahkan menjadi penyangga lumbung pangan nasional terutama di Jawa Timur,” pungkasnya.

Sementara itu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pada bulan Februari 2019 ini Kabupaten Tuban, Jawa Timur banjir jagung.

Dia menyebut, pada bulan ini luasan panen jagung di Kabupaten Tuban mencapai 50 ribu hektar, dengan hasil produksi diperkirakan 500 ribu ton.

“Tuban banjir jagung, bulan Februari ini panen jagung melimpah,” kata Menteri Pertanian RI saat Panen Raya Jagung di Kabupaten Tuban.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, dengan melimpahnya persediaan jagung di beberapa wilayah di Indonesia ini, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat pemerintah akan melakukan ekspor jagung hingga kurang lebih 500 ribu ton. Dengan tujuan ekspor jagung adalah negara Filipina dan beberapa negara di Asia lainnya.

Sedangkan, untuk jagung yang akan diekspor adalah jagung dari hasil produksi petani Provinsi Gorontalo, Nusa Tenggara Barat serta Provinsi Jawa Timur. “Dalam waktu dekat ini kita akan ekspor jagung, semoga total ekspor nanti bisa tembus sampai 500 ribu ton,” jelas Mentan RI.

Sekadar diketahui, Kunjungan Kerja (Kunker) Mentan di Dusun Tileng, Desa Talun Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban ini, selain melakukan panen raya jagung juga menyaksikan langsung Kontrak Pembelian Jagung antara Gapoktan, Bulog dan Peternak/Assosiasi /Feedmill/GPMT serta menyerahkan bantuan kepada petani. (ros)