oleh

Bupati Terbitkan SE, Masyarakat Wajib Hindari Kerumunan

Kotatuban.com – Bupati Tuban, Fathul Huda mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Antisipasi Penyebaran Covid-19 pada Bulan Desember 2020 dan Tahun 2021, Kamis (17/12). Diterbitkannya Surat Edaran bernomor 367/6776/414.012/2020 sebagai tindaklanjut perubahan status Kabupaten Tuban yang kembali masuk Zona Merah Penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Qomariyati mengungkapkan Pemkab Tuban memberi perhatian serius terhadap perubahan status tersebut. Selain itu, menyikapi respon masyarakat yang masih belum optimal dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Mengacu pada Surat Edaran tersebut seluruh masyarakat diharapkan membatasi kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa atau kerumunan. Kegiatan masyarakat seperti hajatan, pentas seni, resepsi dan bepergian keluar daerah sebisa mungkin untuk dibatasi, dikurangi atau bahkan ditunda. Bagi pelaku usaha dan sektor ekonomi lain diharapkan mengatur sirkulasi pengunjung dan pembatasan waktu kunjungan. Selain itu, tetap menerapkan protokol kesehatan ketat saat menjalankan usahanya,” ungkap Nurul.

Lebih lanjut Nurul mengatakan, pada penyelenggaraan Natal dilaksanakan dengan membatasi jumlah jemaat yang hadir di gereja atau ditempat lain maksimal 30 persen dari kapasitas ruangan. Penerapan prokotol kesehatan juga diberlakukan tanpa mengurangi aspek spiritualitas umat Nasrani dalam beribadah. “Kegiatan berkunjung dalam rangka perayaan Natal juga ditiadakan,” terangnya.

Nurul mengatakan masyarakat Kabupaten Tuban dilarang melakukan perayaan tahun baru 2021. Tidak hanya itu, masyarakat luar Tuban yang akan bermalam di wilayah Bumi Wali diwajibkan menunjukkan hasil rapid test non reaktif 2 hari sebelumnya.

Pemkab Tuban juga menetapkan pemberlakuan jam malam atau pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah terhitung mulai tanggal 18 Desember 2020 sampai 2 Januari 2021 dengan batas waktu pukul 9 malam. Pembatasan tersebut untuk kegiatan masyarakat yang tidak perlu karena dapat menimbulkan kerumunan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Tuban ini menambahkan pada Surat Edaran tersebut menginstruksikan Ketua Satgas Covid-19 tingkat kecamatan berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait penegakan hukum protokol kesehatan. Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan berwenang untuk tidak mengeluarkan ijin rekomendasi kegiatan warga yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Selain itu, Satgas Covid-19 juga berwenang menghentikan kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan.

“Di samping itu, perlu ditingkatkan sosialisasi dan penertiban di wilayah masing-masing dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat berbasis komunitas,” sambungnya.

Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban mengimbau masyarakat untuk terus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan. Antara lain memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman dengan menghindari kerumunan. (duc)