kotatuban.com – Bupati Tuban Fathul Huda menyebut menerima laporan dari stafnya terkait realisasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-peruahaan di Kabupaten Tuban tidak valid.
“Laporan yang saya terima dari staf dengan laporan perusahaan beda jauh,” terang Bupati Fathul Huda.
Dicontohkan, laporan dari Direktur Utama PT Semen Gresik Mukhamad Saifudin, pada pembukaan Pekan Raya Semen Indonesia beberapa waktu lalu beda jauh dengan laporan staf Pemkab Tuban.
”Staff saya itu memberikan laporan realisasi CSR semua perusahaan yang ada di Tuban baru Rp 3 Miliar. Semen Indonesia belum ada 1 miliar. Sangat jauh dengan apa yang dilaporkan Dirut SG yang hingga September ini realisasi CSR di Tuban sudah Rp 12,1 miliar,” ungkap Bupati Huda.
Sementara itu, Direktur Utama Semen Gresik, Mukhamad Saifudin, mengatakan bahwa dana CSR hingga September 2018 sebesar Rp 12,1 miliar. Sementara, dana pinjaman lunak untuk kemitraan Usaha Kecil Menengah (UKM) hingga Agustus 2018 sebesar Rp 9,7 miliar.
Selain itu, lanjut Saifudin mengatakan, hingga September 2018 Semen Indonesia telah melakukan kemitraan dengan UKM di Tuban sebanyak 7.993 UKM dengan serapan tenaga kerja sebanyak 9.981 orang. Dari jumlah UKM binaan tersebut omsetnya tercatat sebesar Rp 109 miliar.
‘’Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Semen Indonesia Grup dan Semen Gresik didalamnya, senantiasa berkomitmen untuk turut serta mensejahterakan kehidupan masyarakat dan memelihara lingkungan, dan oleh karena itu, hal tersebut menjadi salah satu bagian dari Fokus dan Strategi Perusahaan, dengan cara senantiasa mengedepankan keseimbangan dan keselarasan dalam melakukan kegiatan operasional,’’ pungkasnya. (rto)