kotatuban.com – Sedikitnya delapan orang peziarah Wali Songgo mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia (MD) setelah mengalami kecelakaan. Kejadian maut tersebut dialami bus rombongan ziarah Wali Songo di Jalur Pantura Tuban-Gresik, tepatnya Desa Glodok, Kecamatan Palang, Jumat (13/06).
Dari informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com dilapangan, kejadian kecelakaan bus rombongan ziarah wali tersebut berawal saat kendaraan bus nopol AA 1528 BN berjalan dari arah timur akan ke Kabupaten Tuban dengan kecepatan tinggi. Saat berada dilokasi kejadian Desa Glodog tersebut dari arah berlawanan ada truck ekpedisi dengan nopol B 9861 FI yang berjalan dari arah barat. Saat itu truck berusaha mengambil kanan karena menghindari becak yang ada didepannya.
”Waktu kejadian tadi banyak penumpang yang sedang tidur, soalnya kejadiannya juga sekitar jam 3 pagi. Saya juga sedang tidur dan saya dikagetkan dengan suara benturan yang cukup keras. Ternyata bus yang saya tumpangi sudah ringsek pada bagian depannya, dan banyak rombongan yang mengalami luka-luka,” ujar, Maryam (55) salah satu penumpang bus saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kanit Laka Polres Tuban, Iptu Firhamdani saat dikonfirmasi mengungkapkan, kecelakaan antara bus pariwisata dengan truck tersebut mengakibatkan beberapa penumpang mengalami luka-luka. Sementara itu, korban luka-luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan intensif. ”Yang luka-luka langsung kita bawa ke RSUD,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk sopir bus pariwisata yang bernama Mohammad Ikhsan (59) meninggal dunia saat berada di RSUD. Diduga, meninggalnya Mohammad Ikhsan karena mengalami luka-luka yang cukup serius pada sekujur tubuhnya. ”Sang sopir bus meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RSUD,” pungkasnya. (duc)
