kotatuban.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaiminin Iskandar menghimbau kepada warga nahdiyin untuk memilih pasangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kala pada Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden pada 9 Juli mendatang. Himbauan tersebut disampaikan Cak Imin panggilan akrab Muhaimin Iskandar saat silaturrahmi dengan warga nahdliyin dan PKB Tuban di Kantor Nahdatul Ulama (NU) Tuban Jalan Diponegoro, Rabu (28/05).

”Warga nahdiyin khususnya kader PKB harus memilih pasangan Calon Presiden (Capres) Jokowi-JK. Karena Pak Jokowi seorang pemimpin yang sederhana dan merakyat. Selain itu Pak JK juga merupakan salah satu tokoh NU. Sehingga, warga nahdiyin harus mendukung mereka,” ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut.
Menurutnya, warga nahdiyin dan kader PKB harus bersinergi dengan semua pihak untuk memenangkan Jokowi-JK. Kemenangan Jokowi-JK tersebut sangat penting jika negara Indonesia ingin berubah menjadi lebih baik. Untuk mewujudkan kemenangan Jokowi-JK, PKB telah bersatu dengan beberapa Partai Politik (Parpol) pengusung antara lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasdem, dan beberapa Parpol lainnya.
”Saya kira Jokowi-Jk merupakan pasangan yang sangat ideal. Selain itu, mereka berdua adalah negarawan yang tidak perlu dipertanyakan lagi kredebilitasnya. Sehingga, kita harus bersatu padu untuk memenangkan Jokowi-JK,” pungkasnya.
Dukungan Kiai NU Pecah
Pecahnya sejumlah tokoh maupun kiai dari Nahdatul Ulama (UN) dalam dukungan calon Presiden Republik Indonesia (RI) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang merupakan hal yang biasa. Dalam Pilpres mendatang sebagian tokoh NU mendukung pasangan calon Joko Widodo – Jusuf Kala (Jokowi-JK), dan sebagian lagi mendukung Prabowo Subianto – Hatta Rajasa (Prabowo – Hata).
”Dalam negara demokrasi sangat biasa perbedaan pendapat. Sehingga, perbedaan pendapat tersebut tetap harus kita hormati. Namun, PKB tetap solid mendukung Jokowi-JK dalam Pilpres mendatang,” ujar Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
Menurutnya, didalam NU perbedaan pendapat dan pilihan adalah hal yang biasa. Namun, kader PKB harus tetap menghormati perbedaan yang diyakini oleh kader NU yang lain. ”Jangan sampai ada perpecahan, walaupun kita beda pilihan,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaiminin Iskandar menghimbau kepada warga nahdiyin untuk memilih pasangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kala pada Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden pada 9 Juli mendatang. Himbauan tersebut disampaikan Cak Imin panggilan akrab Muhaimin Iskandar saat berada di Kantor Nahdatul Ulama (NU) Tuban Jalan Diponegoro, Rabu (28/05).
”Warga nahdiyin khususnya kader PKB harus memilih pasangan Calon Presiden (Capres) Jokowi-JK. Karena Pak Jokowi seorang pemimpin yang sederhana dan merakyat. Selain itu Pak JK juga merupakan salah satu tokoh NU. Sehingga, warga nahdiyin harus mendukung mereka,” pungkasnya. (duc)