oleh

Candi di Bancar Diduga Peninggalan Majapahit

kotatuban.com – Sebuah banugunan yang diduga situs peninggalan Kerajaan Majapahit kembali ditemukan di wilayah Kabupaten Tuban. Kali ini, situs peninggalan kerajaan hindu yang pernah berjaya tersebut ditemukan di Dusun Karang Candi, Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Rabu (15/1).

Gundukan tanah yang menyerupai bukit tersebut diyakini sebagai candi peninggalan Kerajaan Majapahit setelah beberapa pemuda pemerhati sejarah dan dibantu oleh warga setempat melakukan penggalian ditempat tersebut. Selain itu, selama ini masyarakat setempat juga menyebut tempat yang saat ini telah menjadi tempat pemakaman umum (TPU) tersebut juga Makam Candi.

Candi di Bancar
Candi di Bancar

”Diatas gundukan tanah tersebut banyak batu-batu keras dan tumpukan batu, dan saat ini batunya sudah tertimbun tanah. Juga sudah pada ditumbuhi rumput belukar. Dulu ketika saya kecil sering juga bermain-main diatas sana,” ujar Tarmuji (70) penjaga Makam Candi saat ditemui kotatuban.com.

Saat dilakukan penggalian, ditemukan batu yang ditumpuk secara teratur. Tertimbun diantara tanah dan semak belukar. Diperkirakan, tempat yang digali tersebut merupakan puncak candi yang masih tersisa. Selain itu, batu tersebut berbentuk persegi, dan ada beberapa batu jenis andesit yang berbentuk lempengan. Sekarang batu-batu tersebut disimpan oleh warga setempat disalah satu ruangan yang masih berada dilingkungan cungkup makam tempat tersebut. ”Batu-batu tersebut saya simpan di dalam cungkup, takut diambil orang dan dirusak,” tuturnya.

Saat disinggung perihal candi tersebut, Tarmuji, yang juga dianggap sesepuh desa setempat mengatakan tidak tahu menahu perihal candi tersebut. Namun, menurut cerita dari orang-orang tua dahulu memang tempat tersebut dulunya ada bangunan candi. Yang dia tahu, sejak kecil tempat tersebut memang banyak ditemukan batu-batu yang berbentuk aneh, berbentuk persegi dan berwarna hitam. Pada masa dia kecil, tempat tersebut sudah berbentuk seperti perbukitan yang ada sekarang. ”Kalau dulu tumpukan batunya kelihatan jelas, dan saat ini sudah tertutup tanah dan semak belukar,” pungkasnya. (duc)