kotatuban.com – Untuk mengantisipasi longsor susulan di lokasi tambang pasir kuarsa di Dusun Nggaloh, Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Tuban yang menewaskan seorang warga desa setempat, pada senin (2/3) sore, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban akan memasang beronjong dilokasi bekas longsoran. Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat struktur tanah di lokasi tersebut.
“Kami sudah berkordinasi dengan Camat dan UPTD Pekerjan Umum, Kecamatan Singgahan, bagaimana teknis penanganannya, kemudian disesuaikan dengan stok bahan banjiran di BPBD,” ujar Joko Ludiono, Kepala BPBD Tuban.
Menurut Joko, hasil kordinaasi tersebut menghasilkan keputusan untuk memasang penguat berupa bronjong di lokasi bekas longsoran. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah longsor susulan sekaligus memperkuat struktur tanah dilokasi bekas longsoran.
“Sesuai stok, kita akan langsung dropping untuk menahan longsor susulan dengan memasang bronjong di lokasi sebanyak 40 bronjong,” terang Joko.
Sementara itu, terkait usulan untuk menutup tambang pasir kuarsa yang berpotensi membahayakan tersebut, Joko mengaku hal tersebut bukan otoritasnya. Sebab, kebijakan terkait pertambangan merupakan kewenangan Dinas Pertambangan.
“Itu kewenangan dinas pertambangan, namun kami sudah koordiasikan dengan pihak terkait itu,” kata Joko.
Seperti diberitaka sebelumnya, seorang warga tewas dilokasi pertambangan akibat tertimpa longsoran dari tebing setinggi kurang lebih delapan meter. (kim)