kotatuban.com-Jatuhnya korban jiwa akibat minuman keras oplosan jenis Cukrik di Mojokerto dan daerah lain membuat petugas Polres Tuban mewaspadai peredaran dan produki Arak Tuban. Arak disinyalir sebagai bahan baku oplosan cukrik yang kian meresahkan. Petugas pun gencar lakukan razia disejumlah lokasi yang di curigai masih digunakan untuk produksi minuman keras tersebut. Razia ini sekaligus untuk membersihkan minuman keras dari Bumi Wali Tuban.
Dalam razia yang digelar petugas menemukan pembuatan Arak di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Tuban. Dalam penggrebegan tersebut petugas berhasil mengamankan puluhan liter minuman keras bahan dasar Cukrik siap edar yang dikemas dalam botol 1,5 liter serta jerigen.
Puluhan liter arak didapat dari seorang pembuat miras bernama Tragono (51), warga Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding. Biasanya arak buatan Tragono dikirim ke Surabaya, Lamongan, Gresik dan Mojokerto.
“Barang bukti Arak yang kita amankan sebanyak 50 liter yang sudah dikemas dalam 20 botol 1,5 liter dan dua jurigen,” kata Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi.
Menurut Ucu, Lokasi pembuatan arak milik Tragono adalah satu dari sekian banyak industri miras yang telah dilakukan penutupan oleh pemerintah daerah beberapa waktu lalu. Namun, pemilik rupanya tidak rela mata pencaharianya ditutup, sehingga tetap berproduksi meski dengan sembunyi-sembunyi.
Untuk menyembunyikan produksinya agar tidak tercium aparat, tempat produksi arak milik Tragono selalu dikunci, sehingga, kesannya sudah tidak ada aktivitas.
“Selama ini selalu dikunci saat ada penertiban, tapi tadi malam terbukti melakukan produksi. Makanya penggrebekan kita lakukan pada malam itu juga,” terang AKBP Ucu Kuspriyadi.
Selain menyita arak, petugas juga mengamankan alat produksi seperti alat penyulingan, tabung gas LPG 3 kilogram, bahan baku pembuatan serta kompor gas.
“Ini merupakan tindak lanjut pencegahan peredaran Arak di wilayah Tuban, jangan sampai terjadi korban jiwa seperti di wilayah lain. Razia ini akan terus kita lakukan secara rutin, supaya Tuban bebas dari minuman keras utamanya arak,” pungkas Ucu. (kim)