kotatuban.com – Karnaval atau pawai budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 69 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Selasa (12/08) kemarin menyisakan duka tersendiri bagi sebagian warga.
Kejadian yang tidak mengenakan tersebut, salah satunya dialami oleh Siti Riyah, warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding. Pasalnya, saat menyaksikan pawai budaya tersebut dirinya mengalami kecopetan. Akibatnya, uang tunai ratusan ribu rupiah, STNK, KTP, dan ATM raib.
”Saya kemarin melihat pawai tersebut bersama rombongan, dan berada di pertigaan Jalan Veteran. Saat itu, saya baru saja datang, dan disitu kondisinya desak-desakan,” terang Siti, yang menjadi korban pencopetan tersebut.
Menurutnya, pada saat sedang melihat iring-iringan karnaval tersebut dia merasakan didorong-dorong oleh orang-orang yang bergerombol. Namun, korban tidak merasa curiga jika dirinya akan menjadi korban pencopetan itu. ”Tidak tahu orangnya, tapi tadi sempat didorong-dorong orang. Setelah saya lihat dompet saya sudah hilang,” lanjutnya saat menceritakan peristiwa yang akan dialaminya itu.
Pelaku copet yang berhasil beraksi tersebut mengambil dompet korban dengan cara menyobek tas korban yang diduga menggunakan silet. Sehingga tas korban mengalami robek dan pelaku membawa dopet berukuran sedang yang berisikan uang tunai dan dokumen penting tersebut.
”Kejadian seperti itu tidak hanya terjadi pada saya saja. Saya juga melihat ada orang yang melapor kepada polisi bahwa dia juga kecopetan saat sedang menyaksikan pawai budaya,” pungkasnya. (duc)