kotatuban.com– Meski Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dosdikpora) Kabupaten Tuban melarang perayaan kelulusan secara berlebih, dengan berkonvoi dan mencoret seragam sekolah. Namun Intruksi itu rupanya tidak diperhatikan oleh siswa. Usai menerima pengumuman hasil ujian nasional, pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat merayakan dengan mencoreti seragam sekilah.
Pantauan kotatuban.com, nampak di jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, tepatnya didepan kantor Inspektorat Tuban, para pelajar yang didominasi oleh pelajar laki-laki itu mencoret-coret baju mereka dengan cat spray (semprot) maupun spidol. Mereka bergantian mencoret dan menuliskan tandatangan serta nama merek di baju teman sesama kelas tiga.
Rudi (17), pelajar salah satu SMK di Tuban mengungkapkan, aksi coret dan konvoi keliling kota sebenarnya sudah dilarang pihak sekolah. Namun, kurang afdol jika kelulusan tidak ada kegiatan coret baju seragam seperti yang dilakukanya bersama sejumlah kawan lainya yang baru menerima hasil kelulusan itu.
“Ya dilarang, tapi ini buat kenang-kenangan, kelulusan SMA cuman sekali ini juga, kurang seru kalo gak ada acara beginian,” kata Rudi ssmbil membubuhkan tandatangan di baju salah seorang temannya.
Tidak hanya mencoret baju, remaja yang baru lulus SMA itu juga berencana mengunjungi sejumlah lokasi wisata. Memurut mereka, saat ini merupakan moment penting dan terakhir bisa bertemu dan berkumpul dengan teman-teman sekolah, sebab setelah kelulusan hari ini, masing-masing sudah punya rencana sendiri, sehingga sulit untuk bisa bertemu lagi.
“Ini hari terakhir dan bersejarah, setelah ini semua sudah sendiri-sendiri, ada yang kuliah di luar kota, ada juga yang kerja atau yang lainnya, itung-itung perpisahan,” terang Rudi.
Sayangnya aktifitas yang menurut para siswa hal yang mengasikkan itu, membawa dampak kurang baik bagi masyarakat, terutama saat remaja itu berkonvoi di jalan raya.
Pantauan di lapangan, aktifitas serupa juga nampak di sekitar gedung olahraga Tuban, di lokasi itu puluhan pelajar juga tengah asik mencoret baju seragam dengan cat semprot.
“Buat kenang-kenangan mas, ini nanti mau saya simpan,” kata seorang remaja putri sambil berlalu. (kim)