Kotatuban.com – Melalui berbagai program Corporate social responsibility (CSR) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO Tuban berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, utamanya yang berada diwilayah pengembangan perusahaan.
Melalui Forum Masyarakat Kokoh (FMK), yakni lembaga yang dibentuk perusahaan untuk menampung aspirasi program dari masyarakat, berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh perusahaan semen milik negara tersebut. Pemberdayaan masyarakat salah satunya dilaksanakan di Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo.
“Ada berbagai program pemberdayaan yang dilaksanakan di Desa Glondonggede pada tahun 2022 melalui program CSR SIG. Seperti bantuan alat asap ikan, mesin jahit, rombong untuk pedagang keliling, perlengkapan warong kopi, ternak kambing, dan berbagai kegiatan pemberdayaan lainnya,” terang, Koordinator FMK Bakti Mandiri, Desa Glondonggede, Nur Kholis, pada serah terima program 2022, evaluasi kinerja 6 tahun FMK dan sosialisasi tata Kelola CSR 2023 di balai desa setempat, Senin (23/1/2023).
Menurutnya, program CSR SIG yang melalui FMK telah berjalan sejak tahun 2017 lalu. Dalam kurun waktu tersebut telah banyak kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan. Sehingga, hal ini secara otomatis meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Selain pemberdayaan masyarakat, CSR dari perusahaan juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas, dan kegiatan karikatif. Tapi untuk pemberdayaan prosentasenya lebih besar,” ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris Desa Glondonggede, Bisri Mustofa, menyampaikan ucapat terimakasih kepada perusahaan. Pasalnya, melalui berbagai program CSRnya perusahaan semen plat merah tersebut telah banyak membantu masyarakat.
“Saya mewakili pemerintah desa mengucapkan banyak terimakasih atas program-program yang telah diberikan perusahaan kepada masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Bisri Mustofa juga berpesan kepada masyarakat yang telah menerima program dari perusahaan untuk menjaganya dengan baik. Sehingga, program pemberdayaan tersebut dapat terus berkembang.
“Yang telah mendapatkan bantuan hewan ternak seperti kambing harus terus dikembangkan, yang mendapatkan grobak, mesin jahit dan bantuan lainnya juga harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai dijual,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama, Tuban Community Devlopmen Officer SIG GHoPO Tuban, Siswanto juga berterimakasih kepada masyarakat yang selama ini telah bekerjasa dengan perusahaan secara baik. Sehingga, perusahaan dapat menjalankan operasionalnya dengan baik pula.
“Saya juga mohon doanya kepada seluruh masyarakat agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Sehingga, dapat memberikan sesuatu kepada masyarakat dengan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk skema penggunakan program CSR tahun 2022 yakni 50% untuk pemberdayaan, 20% infrastruktur, 20% peningkatan kapasitas, dan 10% karikatif. “Untuk pemberdayaan masyarakat itu minimal 50% tidak boleh kurang kalau lebih akan semakin bagus. Dan InsyaAllah kkema ini juga akan berlaku pada program tahun 2023 ini,” pungkasnya. (duc)