oleh

Cuaca Buruk, Harga Ikan Laut Melonjak

kotatuban.com – Beberapa pekan terakhir cuaca buruk terjadi di Laut Utara Pulau Jawa, termasuk perairan laut di Kabupaten Tuban. Sehingga, buruknya cuaca tersebut membuat sebagian nelayan enggan melaut. Mereka mengaku tidak berani melaut lantaran ombak tinggi bisa mengancam kapan saja terutama nelayan dengan kapal kecil.
Minimnya nelayan yang melaut tersebut kemudian menurunkan jumlah pasokan ikan di Tepat Pelelangan Ikan (TPI), salah satunya di TPI Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban. Pantauan dipasar ikan tersebut, rata-rata harga ikan naik mulai Rp10.000 hingga Rp20.000 per kilogram, dari harga biasanya saat cuaca di laut normal.
”Harga ikan laut naik dari Rp10 ribu sampai 20 ribu per kilonya mas. Kenaikan tersebut hampir semua jenis ikan laut, ujar Sri’ah pedagang ikan di TPI Karangsari, Senin (13/02).
Menurutnya, harga ikan Tongkol yang sebelumnya hanya Rp20.000 per Kg, saat ini diharganya mencapai Rp30.000 hingga Rp35.000 per Kg nya. Harga ikan kappa semula Rp30.000 pe Kg menjadi Rp40.000 per Kg. Sementara harga udang jauh lebih mahal lagi yakni Rp100.000 per Kg, padahal biasanya udang laut ini hanya Rp70.000 hingga Rp75.000 per Kg.
”Semua jenis ikan dan hasil laut lainnya mengalami kenaikan, karena pengaruh cuaca,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Sri’ah mengatakan, bahkan untuk beberapa jenis komuditas hasil laut sama sekali tidak ada, seperti rajungan dan cumi-cumi. ”Rajungan sama cumi-cumi malah sangat jarang ada yang dapat. Karena nelayan pun jarang yang dapat tangkapan rajungan dan cumi-cumi,” tandasnya.
Menurut pedagang ikan di TPI Karangsari tersebut, minimnya pasokan sudah terjadi sejak hampir dua pekan terakhir. Biasanya untuk mendapatkan ikan laut tidak terlalu sulit karena banyak nelayan yang pergi melaut. Namun saat ini untuk beberapa kilo ikan saja tidak sedikit pedagang yang mendatangkan ikan dari kecamatan lain, Seperti Kecamatan Palang yang mayoritas nelayan perahu besar.
”Pedagang disini banyak juga yang mengambil ikan dari TPI Palang. Karena stok ikan disini tidak mencukupi,” pungkasnya. (duc)