oleh

Cuaca Buruk Nelayan Pilih Tak Melaut

Perahu nelayan yang diparkir
Perahu nelayan yang diparkir

kotatuban.com-Terhitung sejak Desember lalu, nelayan sudah tidak berani melaut, karena animali cuaca. Para nelayan memilih untuk memarkir perahu dan melakukan perbaikan peralatan melaut mereka, seperti jaring maupun alat lainnya, Sabtu (4/1).

Tidak melautnya para nelayan in, akibat cuaca yang tidak menentu. Para nelayan tidak bisa memprediksi arah angin maupun cuaca. Ombak besar tiba-tiba datang dan menyerang perahu mereka, sehingga mengancam keselamatan nelayan.

Di sejumlah pantai wilayah Tuban, tampak perahu para nelayan, khususnya perahu kecil terlihat ditambatkan. Sementara perahu besar, banyak yang memilih untuk mendarat di pangkalan pendaratan daerah lain, seperti di Blimbing, Lamongan, serta beberapa daerah yang ada di propinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat.

“Cuaca tidak memungkinkan untuk melaut,” kata Sartono (40), salah satu nelayan asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Saat ini, mereka menyambung hidup dari uang tabungan. Sementara beberapa nelayan ada yang menangkap ikan dengan menebar jaring di pinggir pantai, mencari kerang, ataupun menangkap kepiting pantai yang banyak bersembunyi di bawah batu karang. Dari hasil tersebut, mereka memperoleh pendapatan sekedarnya. Ada juga yang menebar jala untuk dikonsumsi sendiri.

“Sekedar dimakan sendiri, kalau dijual juga hasilnya tidak seberapa,” jelas Hadi, ketika menebar jala di sekitar pantai Tasikmadu, Kecamatan Palang.

Saat ini para nelayan mengaku tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa berharap cuaca di perairan utara bisa secepatnya stabil. Supaya mereka bisa kembali melaut dan mengadu peruntungan di tengah samudra. (ros)