kotatuban.com – Beberapa hari ini wilayah perairan laut utara Tuban dilanda cuaca buruk atau baratan. Sehingga, sebagian besar nelayan Tuban lebih memilih menambatkan perahu mereka menghadapi cuaca ekstrim ini dari pada melaut.
Pantauan kotatuban.com di lapangan, Sabtu (19/12), di sepanjang pantai di desa-desa pesisir tampak ratusan perahu hanya terparkir atau tertambat di bibir pantai. Dan para nelayan hanya sibuk memperbaiki perahu dan jaringnya. Seperti yang tampak di Desa Kradenan, Kecamatan Palang.
”Sudah tiga hari Mas, kita libur dulu tidak melaut, karena cuaca sedang buruk,” terang salah nelayan Desa Kradenan, Basori, kepada saat ditemui kotatuban.com, Sabtu (19/12).
Basori, yang saat itu asyik duduk di dekat perahunya sembari memperbaiki jaringnya mengatakan, bahwa dirinya sudah 3 hari ini mereka tidak berlayar. Pasalnya, cuaca di tengah laut justru lebih berbahaya bagi aktivitas mereka karena ombak terlalu besar.
”Ya kita tidak bekerja hanya duduk-duduk sambil memperbaiki peralatan kita, sambil menunggu cuaca lebih bersahabat dan kita akan kembali melaut. Yang berani melaut pada cuaca seperti ini hanya perahu-perahu besar saja,” terang nelayan lain, Kardi.
Mereka mengaku tidak bisa memastikan kapan cuaca buruk akan berakhir. Hanya saja, prediksi mereka angin dan ombak akan lebih tenang lagi setelah tahun baru 2016 mendatang. ”Prediksi kami cuca buruk seperti ini sampai awal tahun 2016 nanti,” pungkasnya. (duc)