Curah Hujan Tinggi Sebabkan Bulai Tanaman Jagung

kotatuban.com – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tuban, Hery Prastiyo, menegaskan bahwa warna putih pada daun dan batang tanaman jagung adalah hama Bulai. Hama tersebut tumbuh pada tanaman jagung karena dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi.
”Warna putih pada tanaman jagung milik petani itu ada hama bulai. Hama itu berkembang karena dipicu oleh curah hujan yang tinggi,” terang, Hery saat dikonfirmasi kotatuban.com melalui ponselnya, Rabu (31/12) terkait tanaman jagung milik petani di wilayah Kecamatan Merakurak dan Montong yang mengalami keputihan.
Menurutnya, jika tanaman jagung telah diserang hama tersebut pertumbuhannya tidak bisa normal dan tidak bisa berbuah. Selain itu, juga sulit untuk diobati. ”Sehingga, jika jagung telah diserang bulai sebaiknya dicabuti dan diganti tanaman lain yang lebih tahan dengan air,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, petani jagung diwilayah Kecamatan Merakurak dan Kecamatan Montong klimpungan. Pasalnya, jagung milik para petani tersebut yang baru berumur sekitar 1,5 bulan tersebut diserang bulai. Sehingga, petani didua wilayah tersebut dapat dipastikan akan merugi karena gagal panen.
Salah satu petani asal Kecamatan Merakurak, Parsani (57) saat ditemui kotatuban.com, Rabu (31/12) mengungkapkan, bahwa jagung miliknya mulai daun sampai batang warnanya berubah menjadi putih. Selain itu, pertumbuhannya juga lambat.
”Kalau petani sini menyebutnya “Putehen”. Pertama tanaman jagung satu dua yang mengalami penyakit seperti itu. Namun, jarak beberapa hari hampir semua jagung mengalami hal serupa,” ungkapnya. (duc)