kotatuban.com-Memasuki bulan ketiga musim kemarau, kekeringan di Kabupaten Tuban terus meluas. Empat dari tujuh kecamatan yang masuk dalam peta wilayah kering di Kabupaten Bumi Wali itu, kini telah mengajukan permohonan pasokan air bersih karena sejumlah desa di kecamatan tersebut mengalami kesulitan air bersih akibat sumber air di desa mengering.
Data yang dihimpun dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyebutkan, empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Semanding, Grabagan, Parengan dan Senori. Keempat wilayah kecamatan itu telah mendapatkan pasokan air bersih sejak satu bulan terahir.
“Sudah ada empat kecamatan yang mengajukan permohonan suplai air bersih, sejak bulan Agustus lalu telah kita mulai,” ujar Bagian Darurat Logistik BPBD Kabupaten Tuban, Edi Prawoto.
Dari kecamatan yang mengajukan air bersih sedikitnya terdapat 27 desa yang harus mendapatkan suplai air bersih. Kedua puluh desa itu, yakni, di Kecamatan Semanding, Desa Jarum, Prunggahan dan Sambungrejo, Kecamatan Grabagan, Desa Grabagan, Banyubang, Rejeng, Gesikan dan Ngandong.
selanjutnya Kecamatan Senori, masing-masing di Desa Sidoarjo, Jatisari,Sendang, Medalem, Kaligede, Leran, Katreban, Wonglu Kulon, Wonglu Etan dan Rayung. sementara untuk Kecamatan Parengan meliputi, Desa Ngawun, Cengkong, Suciharjo, Sugihwaras, Selogabus, Sendangrejo, Pacing dan dagangan.
“Selain itu, sejumlah desa didua kecamatan lain juga telah mengajukan permintaan air bersih. Kami masih menunggu kordinasi lagi untuk memastikan desa mana yang akan kami droping didua kecamatan yaitu Kerek sama Montong,” smbung Edi.
Untuk diketahui, guna memenuhi kebutuhan air bersih di daerah kekeringan, BPBD Tuban akan memberikan pasokan air bersih setiap hari di desa yang kekeringan. Dengan menggunakan sejumlah armada truk tangki dengan kapasitaa 5.000 liter setiap hari dikirim ke sejumlah desa yang membutuhkan. Air tersebut selain disalurkan langsung ke masyarakat juga di tampung di tandon air milik pemerintah yang ditempatkan di sejumlah desa rawan kekurangan air bersih.
“Air yang kita salurkan akan ditampung di tandon yang sebelumnya telah kita siapkan di desa-desa sasaran,” imbuh Edi. (kim)