Kotatuban.com – Pasangan calon H. Riyadi, S.H., M.K.P., dan H. Wafi Abdul Rosyid diiringi ratusan Obor dan kentongan saat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, Rabu (29/8/2024).
Filosofi obor dan kentongan dalam pendaftaran Pilkada Bupati Tuban yang diusung oleh pasangan calon Riyadi – Gus Wafi memiliki makna yang mendalam dan sarat akan pesan kebijaksanaan. Obor dan kentongan adalah simbol-simbol tradisional yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jawa, termasuk di Tuban, dan mengandung nilai-nilai yang relevan dalam konteks kepemimpinan dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Riyadi, obor dalam filosofi Jawa, melambangkan penerangan. Cahaya obor yang terang di tengah kegelapan menjadi simbol harapan, bimbingan, dan pencerahan. Dalam konteks Pilkada, obor menggambarkan harapan masyarakat akan hadirnya pemimpin yang mampu memberikan arahan yang jelas dan membawa Tuban menuju masa depan yang lebih cerah.
“Riyadi dan Wafi dengan obor sebagai simbolnya diharapkan mampu menjadi penerang bagi masyarakat, memberikan solusi atas berbagai tantangan, dan membimbing Tuban menuju kesejahteraan,” ujarnya.
Sedangkan, kentongan adalah alat komunikasi tradisional yang digunakan untuk menyampaikan pesan penting kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat. Filosofi kentongan mengandung makna kebersamaan, gotong royong, dan kewaspadaan. Ketika kentongan dipukul, masyarakat berkumpul untuk bersama-sama menghadapi situasi yang ada. Dalam konteks kepemimpinan, kentongan melambangkan pentingnya komunikasi yang efektif dan kebersamaan antara pemimpin dan rakyat.
“Riyadi dan Wafi diharapkan mampu membangun komunikasi yang erat dengan masyarakat Tuban, mendengarkan aspirasi mereka, dan bersama-sama menjaga keamanan dan kesejahteraan daerah,” kata Wakil Bupati Tuban itu. (duc)