kotatuban.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, menghimbau, nelayan dan masyarakat yang tinggal di sepanjang garis pantai Kabupaten Tuban waspadai air laut pasang dan gelombang tinggi yang disebabkan oleh perubahan musim dari hujan ke musim panas dan elnino. Kondisi ini diprediksi akan terus terjadi sepanjang bulan ini.
Kepala BPBD Kabuaten Tuban Joko Lodiono mengatakan, angin pada musim ini bertiup dari arah timur ke barat. Hal tersebut akan memicu ombak tinggi di laut utara pulau jawa, termasuk perairan laut di Kabupaten Tuban.
“Penyebabnya adalah elnino, dan perubahan musim dari hujan ke panas,” kata Joko Lodiono, Kepala BPBD Tuban, kepada kotatuban.com.
Joko menjelaskan, akibat perubahan cuaca ini, sepanjang garis pantai Tuban dinyatakan cukup rawan, terutama daerah pemukiman warga yang tidak ada pemecah gelombang.
“Kita katakan semua rawan, memang tidak terlalu parah. Namun tetap harus diwaspadai,” terang Joko.
BPBD juga telah mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari lalu. Salah satu upaya yang dilakukan, meningkatkan kordinasi dengan Rukun Nelayan (RN) di masing-masing wilayah, serta petugas di kecamatan yang ada disepanjang garis pantai Kabupaten Tuban. Petugas di kecamatan juga diminta terus meng-update laporan cuaca, juga laporan garis padan di pantai.
” Setiap hari kami sampaikan, jika BMKG memberikan lapran kondisi laut langsung kita share (sebarkan). Dan indikator kami jika di bibr pantai ombaknya 30 cm, besar kemungkinan di tengah ombaknya bisa di atas 2 meter,” sambung Joko.
Joko menghimbau kepada para nelayan, agar melaut saat cuaca aman atau sudah membaik. Selain itu, juga membawa perlengkapan keselamatan seperti pelampung maupun ban yang memungkinkan tetap mengapung jika terjadi sesuatu, sampai mendapatkan pertolongan.
“Sebenarnya nelayan sudah sangat faham dengan kondisi laut, namun kami tetap menghimbau agar nelayan melaut dengan aman,” himbau Joko. (kim)