oleh

Dana BOS Madrasah Dipangkas

Kasi Mapenda Muhlisin Mufa
Kasi Mapenda Muhlisin Mufa

kotatuban.com – Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dilingkungan Kementerian Agama (Kemenag) pada semester Januari – Juli 2014 dipangkas. Sehingga, penerimaan dana BOS untuk sekolah di lingkungan Kemenag Tuban  pada semester 1 tahun 2014 dipastikan  berkurang.

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penma) Kemenag Kabupaten Tuban Muhlisin Mufa saat ditemui kotatuban.com, Selasa (7/1) d iruang kerjanya. Menurutnya, pemotongan dana BOS tersebut sudah kebijakan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur.

”Saat kami tahu bahwa dana BOS untuk semester ini dipotong kami langsung konfirmasi ke Kanwil. Namun, jawaban Kanwil bahwa pada semester ini memang dana BOS adanya cuma segitu. Sehingga, dari Kanwil melakukan pemotongan,” ungkapnya.

Menurutnya, besarnya pemotongan tersebut untuk Madrasah Tsanawiyah (MTS) sebesar 11 persen dibandingkan dengan penerimaan BOS pada semester lalu. Sedangkan, untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebesar 4 persen. Penerimaan BOS se Kabupaten Tuban untuk semester lalu Rp 5.698.105.000, dan untuk MI sebesar Rp 7.377.890.000. ”Dana ini untuk 92 tingkat MTS dan 196 tingkat MI. Ya, untuk penerimaan semester sekarang tinggal dikurangi 11 persen untuk MTS dan 4 persen untuk MI,” jelasnya.

Lebih lanjut Muhlasin mengatakan, dengan menurunya penerimaan dana BOS diharapkan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar atau kegiatan lainnya di sekolahan. Sehingga, pihak sekolahan harus pandai-pandai dalam melakukan pengelolaan dana tersebut. Misalnya, seperti pengurangan pembelian alat tulis kantor  (ATK) atau honor guru. ”Kami berharap pemotongan ini hanya semester ini saja, dan selanjutnya normal kembali,” pungkasnya.

Sementara itu sejumlah kepala madrasah memastikan program madrasah yang sudah dimasukkan dalam Rencana Anggaran dan Kegiatan Madrasah (RKAM) dipastikan tidak maksimal. “Bagaimana bisa maksimal, kan anggarannya berkurang. BOS merupakan salah satu sumber pendanaan program yang sangat penting,” terang salah satu kepala madrasah di Tuban. (duc)