Kotatuban.com – Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO Tuban dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama yang berada diwilayah pengembangan perusahaan. Kebermanfaatan program tanggungjawab sosial dari perusahaan tersebut juga dirasakan masyarakat Desa Kasiman, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Koordinator Forum Masyarakat Kokoh (FMK) Sejahtera Desa Kasiman, Masidi mengatakan bahwa penyaluran program CSR dari SIG dari tahun ke tahun semakin baik. Selain itu, manfaat dari program tersebut dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Untuk program CSR dari SIG pada tahun 2022 kita fokuskan untuk irigasi pertanian. Karena irigasi pertanian kita anggap sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat Desa Kasiman,” ujar Masidi pada serah terima program CSR tahun 2022, dan evaluasi kinerja 6 tahun FMK dan sosialisasi tata kelola CSR 2023 di balai desa setempat, Kamis (23/2/2023).
Menurutnya, lahan pertanian di Desa Kasiman merupakan lahan tadah hujan, sehingga selama ini masyarakat yang sebagian besar bermata pecaharian sebagai petani menanam tergantung dari hujan. Untuk itu, dengan adanya program irigasi pertanian terpadu ini sangat membantu masyarakat.
“Kalau kita bertani tergantung dengan musim hujan dalam satu tahun hanya bisa panen 2 kali saja. Dengan adanya irigasi bantuan dari SIG ini petani bisa panen hingga tiga kali dalam satu tahunnya,” ungkap Masidi.
Sementara itu, Kepala Desa Kasiman, Rumadi menyampaikan terimakasih kepada perusahan yang selama ini telah menjalankan program CSR di desa yang dia pimpin dengan baik. Selain itu, Rumadi juga menyampaikan terimakasih kepada FMK yang telah mampu menjadi jembatan antara warga dengan perusahaan.
“Saya berharap kepada kelompok masyarakat yang telah mendapatkan bantuan program dari perusahaan ini untuk menjaga dengan baik. Bahkan, harus dikembangkan lebih baik lagi,” harapnya.
Rumadi mengatakan, untuk irigasi terpadu dari bantuan perusahaan saat ini manfaatnya sangat dirasakan oleh para petani. Pasalnya, para petani tidak lagi kesulitan ketika mau mengairi sawahnya. “Memang irigasi pertanian ini sangat dibutuhkan oleh para petani,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Community Development Officer SIG GHoPO Tuban, Siswanto juga berterimakasih kepada masyarakat yang telah menjalankan program CSR dari perusahaan dengan baik. Sehingga, apa yang diharapkan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat dapat tercapai.
“Kita ingin pemberdayaan ini dapat kuota yang lebih banyak. Untuk skema penggunakan program CSR tahun 2022 yakni 50% untuk pemberdayaan, 20% infrastruktur, 20% peningkatan kapasitas, dan 10% karikatif,” terangnya.
Kedepan, lanjut Siswanto mengatakan semua bantuan program yang sifatnya pemberdayaan harus melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sehingga, Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) yang mendapatkan program dari perusahaan menjadi unit usaha BUMDes.
“Jadi semua asset OMS itu milik BUMDes. Dan BUMDes akan mendapatkan bagi hasil dari usaha itu. Jika BUMDesnya berhasil pasti akan mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD),” pungkasnya. (din)