oleh

DAS Solo Meluap, Tuban Siaga Dua

image
Joko Lidiono

kotatuban.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, menetapkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Solo yang berada di wilayah Tuban memasuki siaga dua. Penetapan siaga dua tersebut lantaran ketinggian air Bengawan Solo saat ini mencapai 7,50 physcale. 

Kepala BPBD Kabupaten Tuban Joko Ludiyono, saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengungkapkan, naiknya DAS Solo tersebut lantaran dibukanya pintu air Gajah Mungkur. Karena derasnya hujan dua hari terakhir didaerah hulu, sehingga debit air pada Gajah Mungkur tinggi.

”Siang tadi ketinggian air sempat naik. Saya dapat laporan pintu air Waduk Gajah Mungkur dibuka. Tapi sore tadi air sudah berangsur turun,” terang Joko Ludiyono, Sabtu (4/4).

Menurutnya, saat ini volume air di Waduk Gajah Mungkur meningkat lantaran intensitas hujan lumayan tinggi dua hari terakhir di daerah hulu. Dikabarkan, ketinggian air Waduk Gajah Mungkur sudah mencapai 390 mdpl (meter di atas permukaan laut). 

”Kalau pintu air Gajah Mungkur tidak dibuka, dikhawatirkan bakal terjadi luapan di daerah hulu jika waduk over capacity. Dan dibukanya pintu air itu imbasnya naiknya DAS Solo disini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Joko mengatakan, keadaan disekitar DAS Solo saat ini masih bisa dikatakan aman. Kendati demikian, Joko Ludiyono menghimbau agar warga disekitar DAS Bengawan Solo meningkatkan kewaspadaan. 

”Pihak BPBD sendiri terus melakukan patroli untuk mengantisipasi luapan Bengawan Solo. Sebab dititik pantau Karangnongko, informasinya ketinggoan air masih mengkhawatirkan. Tidak menutup kemungkinan statusnya menngkat mengingat di daerah Wonogiri dan sekitarnya, hujan masih turun,” pungkasnya. (duc