Kotatuban.com – Pemerintah Desa (Pemdes ) Temandang, Kecamatan Merakurak terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai sektor. Salah satu upayanya meningkatkan ekonomi masyarakat memalui pembentukan Taman Sarana Olahraga (Sorga).
Kepala Desa Temandang, Tinik, mengatakatan bahwa pembentukan Taman Sorga ini tidak lepas dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang terus digelontorkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban kepada Desa Temandang.
“Terimakasih kami ucapkan kepada perusahaan yang telah rutin setiap tahunnya menyalurkan program CSR kepada desa kami,” ungkap Tinik saat serah terima program CSR tahun 2023 dan sosialisasi tatakelola CSR tahun 2024 di balai desa setempat beberapa waktu yang lalu.
Nantinya,lanjut Kades dua priode tersebut mengatakan bahwa Taman Sorga ini sebagai tempat olahraga bagi masyarakat juga aka nada sentra Usaha Kecil Mikro, dan Menengah (UMKM) di area tersebut. Sehingga, harapannya dengan adanya UMKM di Taman Sorga ekonomi dapat berputar ditempat itu.
“Di Taman Sorga yang in door ada lapangan Bulu Tangkis dan Bola Volly. Untuk yang out door ada lapangan sepak bola, dan rencana kedepan akan kami buat jogging track. Disini kami juga berharap nantinya bisa menjadi tempat olahraga dan hiburan hiburan bagi masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Forum Masyarakat Kokoh (FMK) Temandang, Darmuji mengatkan bahwa pada tahun 2023 lalu CSR dari SIG untuk Desa Temandang selain untuk pembangunan Taman Sorga, juga untuk pembuatan 5 unit rombong UMKM. Selain itu, juga untuk kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), dan beberapa program lainnya.
“Semoga kedepan perusahaan semakin maju dan semain baik lagi serta lancar danlam menjalankan operasionalnya. Sehingga, dapat memberikan kebermanfaat yang lebih baik lagi kepada masyarakat,” harapnya.
Terpisah, Senior Manager of Corporate Communication SIG Pabrik Tuban, Dharma Sunyata atas nama mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang selama ini telah menjaga lingkungan dan bekerjasama dengan baik bersama perusahaan.
“Program CSR itu sifatnya hanya support dari program yang telah dicanangkan oleh masyarakat bersama pemerintahan desa. Untuk itu, hendaknya program itu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan potensi apa yang bisa dikembangkan,” ungkapnya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi kalau tahun-tahun dulu yang sangat dominan adalah koperasi, bahkan mampu menjadi pilar ekonomi. Tapi untuk saat ini yang sangat dominan adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Sebetulnya rohnya sama yaitu menumbuhkan perekonomian. Seiring dengan hal tersebut silahkan pemerintahaan desa meningkatkan kemampuan para pelaku Bumdes dan UMKM agar lebih bermanfaat untuk masyarakat, dan perusahaan akan mensupprot hal tersebut,” pungkasnya. (mun)