oleh

Diduga Depresi Nekat Panjat Tower

kotatuban.com – Diduga depresi akibat kontrak kerja di perusahaan Sub Kontraktor Joint Operating Body Pertamina Petrohina East Java (JOB PPEJ) habis seorang pria warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, nekat memanjat tower puluhan meter, Selasa (25/04).
Pria nekat yang memanjat tower diarea pengeboran Ped A JOB PPEJ tersebut diketahui bernama Ahmad Sya’roni (31) warga Desa Rahayu. Women Air Jordan 9 Menurut kepala Desa Rahayu Sukisno, aksi itu sudah dilakukan Sya’roni ke sekian kalinya, motifnya adalah menuntut pekerjaan.
”Dulu juga seperti itu, motifnya agar dipekerjakan. Fjällräven Kånken No.2 Saat itu Sya’roni diberi pekerjaan sebagai tukang klebet atau pengatur kendaraan yang akan keluar masuk kearea perusahaan. Canotta Golden State Warriors Dan beberapa waktu lalu kontraknya habis dan tidak diperpanjang lag oleh perusahaan.

  • AIR MAX 2017
  • Mungkin hal itu yang mengakibatkan Sya’roni nekat memanjat tower,” terang Sukisno.

    Diakui Sukisno, dirinya kurang sependapat dengan aksi yang dilakukan warganya itu, sebab dapat membahayakan dirinya sendiri. asics buty ”Apapun alasanya saya kurang sependapat, itu membahayakan dirinya,” katanya.
    Menurutnya, Sya’roni memanjat tower melalui pohon dibelakang rumahnya yang kebetulan berbatasan langsung dengan area operasi JOB PPEJ. fjällräven kånken Klassiska Dari pohon itu kemudian memanjat tower dengan ketinggian sekitar 50 meter.
    ”Dia manjat pohon yang ada didekat dirumahnya yang kebetulan bersebelahan dengan tower itu, kemudian dia ke tower,” ungkapnya.
    Sementara itu, salahsatu warga di sekitar lokasi, Kartono (52) mengaku sudah tidak heran dengan aksi Sya’roni, sebab pria itu sudah dua kali ini memanjat tower. Nike Air Huarache Sale Aksi pertamanya berhasil mendapatkan pekerjaan, dari salah satu sub kontraktor JOB PPEJ, namun kontrak tidak diperpanjang lagi.
    ”Dia sudah dua kali ini, dulu juga pernah manjat tower karena minta pekerjaan dan diberikan pekerjaan oleh perusahaan. nike air max 2017 pas cher Dan sekarang manjat lagi mungkin mau minta pekerjaan lagi karena kontrakya yang dulu habis,” kata Kartono.
    Sementara itu, Kepala BPBD Joko Ludiyono mengatakan, timnya sudah turun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi warga dari atas tower, begitu mendapatkan laporan. Mochilas Fjallraven Kanken Disamping itu juga melakukan mediasi untuk membujuk yang bersangkutan segera turun.
    ”Tim sudah terjun ke lokasi untuk membantu evakuasi,” pungkasnya.