oleh

Diduga Dianiaya Oknum Guru, Siswa Mogok Sekolah

kotatuban.com – Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) tidak mau masuk sekolah. Pasalnya, siswa tersebut trauma masuk sekolah karena diduga ketakutan dianiaya sang oknum guru.

Informasi yang dihimpun kotatuban.com, Selasa (23/09) dilapangan, siswa yang diduga dianiaya tersebut bernama Zaki (7). Sehingga siswa yang masih duduk dikelas 1 SDN Kebonsari III tersebut mengalami trauma sehingga tidak mau lagi masuk sekolah.

”Dari beberapa hari yang lalu Zaki tidak mau lagi sekolah ditempat tersebut, dan minta dipindah. Katanya dia takut dengan gurunya,” terang, Samsul Hadi, kakek dari Zaki saat ditemui kotatuban.com.

Menurutnya, kejadian tersebut berawal pada, Jumat (19/09) lalu. Saat itu, Zaki pada waktu pulang sekolah kelihatan murung tidak seperti pada hari-hari biasanya. Selain itu, badannya anak yang baru berusia 7 tahun tersebut juga panas dingin, dan pada lengan kirinya ada memar bekas cubitan.

”Saat tidur malampun Zaki sempat mengigau bilang kalau takut dengan bu guru. Mulai saat itulah dia tidak mau masuk sekolah lagi. Dan terpaksa saya pindah sekolah ke sekolahan lain,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala SDN Kebonsari III, Mashuri, kejadian yang menimpa Zaki tersebut bukan disebabkan oleh tindakan guru. Namun, lecet dan memar tersebut diakibatkan cakaran dan cubitan dari teman sekelasnya. ”Itu karena perselisihan antara teman sekelas. Bahkan, temannya yang mencakar Zaki telah mengaku bahwa waktu itu dia berkelahi dengan Zaki,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Tuban, Sugeng, mengungkapkan, memang jika ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru kepada siswa, maka pasti guru tersebut akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. ”Jika terbukti ada tindakan kekerasan yang dilakukan guru pasti akan kita tindak dengan tegas,” pungkasnya. (duc)