
kotatuban.com –Diduga jatuh dari kerte api, Nur Hadi, ajudan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, dikabarkan tewas. Jatuhnya, ajudan Ketua DPRD Tuban, Miyadi tersebut dilaporkan terjatuh di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah.
Informasi sementara yang dihimpun kotatuban.com, Jumat (13/02), diketahui korban yang merupakan ajudan Ketua DPRD tersebut dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memang ditugaskan menjadi ajudan bagi Ketua DPRD Tuban sejak beberapa tahun lalu.
Sebelumnya, Nur Hadi diketahui mendampingi Ketua DPRD Tuban, Miyadi, melakukan perjalanan dinas ke Jakarta sejak beberapa hari yang lalu. Tetapi ketika berada di Jakarta, Nur Hadi mengeluhkan sakit dan meminta ijin untuk kembali pulang ke Tuban.
”Ketika korban akan naik pesawat untuk pulang ke Tuban, petugas dari bandara setempat tidak memperbolehkan naik pesawat karena korban saat itu sakit cacar air,” terang, sumber kotatuban.com yang meminta identitas tidak disebutkan.
Karena tidak diperbolehkan naik pesawat, korban bersama seorang temannya naik kereta api. Saat berada di kereta tersebut, korban pamit kepada temanya ingin ke kamar kecil.
”Setelah pamit, korban tak kunjung kembali ke tempat duduk. Karena terlalu lama, temannya kemudian mencari korban ke kamar mandi dan menyisir gerbong. Tetapi tak kunjung menjumpai korban,” ungkapnya.
Menurutnya, setelah di stasiun berikutnya, kemudian ada pengumuman kalau seorang penumpang telah terjatuh dari kereta api yang ditumpanginya.
”Saat ini, jenazah korban dikabarkan masih dalam perjalanan ke Tuban. Diperkirakan akan sampai di Tuban pada sore hari,” pungkasnya. (duc)